Bisnis.com, SEMARANG – Komoditas kopi robusta tengah menjadi salah satu perbincangan di pasar global. Meningkatnya kebutuhan akan jenis kopi yang ditanam di ketinggian 400-800 meter di atas permukaan laut (mdpl), dan gangguan di sejumlah sentra produksi berpeluang menimbulkan penurunan pasokan ke pasar global.
Di tingkat global, harga kopi robusta untuk pengiriman bulan Juli 2023 dilaporkan telah memecahkan rekor tertingginya dalam 15 tahun terakhir. Meningkatnya kebutuhan kopi jenis robusta sebagai bahan baku industri dan kafe di penjuru dunia menjadi penyebab kelangkaan. Kondisi tersebut belum mempertimbangkan banyaknya penikmat kopi dunia yang terpaksa beralih ke robusta untuk menghemat pengeluaran rumah tangga di tengah inflasi yang kian mencekik.
Tingginya permintaan di pasar global itu sayangnya belum bisa dipenuhi oleh negara-negara utama produsen kopi jenis robusta seperti Vietnam. April lalu, Bea Cukai Vietnam melaporkan penurunan nilai ekspor untuk komoditas kopi robusta di angka 22 persen secara month-to-month (mtm). Sepanjang Januari-April 2023 ini, nilai ekspor kopi Vietnam dilaporkan turun di angka 5,5 persen secara year-on-year (YoY).