Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah musim pembagian dividen, sejumlah emiten justru mengambil langkah berbeda dengan memilih untuk memperkuat likuiditasnya dengan menahan laba bersih yang diperoleh tahun lalu. Selain mengantisipasi kondisi tahun ini yang belum menentu, beberapa juga fokus investasi.
Salah satunya dilakukan oleh emiten unggas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN). Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), CPIN memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2022.
Presiden Direktur Charoen Pokphand Indonesia Tjiu Thomas Effendy menjelaskan seluruh laba bersih tahun buku 2022 yang mencapai Rp2,94 triliun ditetapkan sebagai cadangan. Capaian laba bersih CPIN pada 2022 itu tercatat turun 19,03 persen dibandingkan dengan 2021 yang menembus Rp3,63 triliun.