Neraca Pembayaran Indonesia Surplus US$6,5 Miliar pada Kuartal I/2023

Bisnis.com,23 Mei 2023, 10:29 WIB
Penulis: Maria Elena
ILUSTRASI Neraca Pembayaran Indonesia Surplus US$6,5 Miliar pada Kuartal I/2023 - freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan neraca pembayaran Indonesia (NPI) membukukan surplus sebesar US$6,5 miliar pada kuartal I/2023.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Hayono menyampaikan bahwa surplus tersebut meningkat dari capaian surplus US$4,7 miliar dolar AS pada kuartal IV/2022.

“Kinerja NPI tersebut ditopang oleh berlanjutnya surplus transaksi berjalan dan diiringi oleh surplus transaksi modal dan finansial,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (23/5/2023).

Dengan capaian surplus NPI tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2023 meningkat  menjadi US$145,2 miliar, dari sebelumnya US$137,2 miliar pada akhir Desember 2022.

Posisi cadangan devisa ini pun setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Erwin menjelaskan transaksi berjalan pada kuartal I/2023 membukukan surplus sebesar US$3,0 miliar atau setara dengan 0,9 persen dari PDB, melanjutkan capaian surplus pada kuartal IV/2022 sebesar US$4,2 miliar atau 1,3 persen dari PDB.

Di samping itu, transaksi modal dan finansial pada kuartal I/2023 mencatatkan surplus sebesar US$3,4 miliar atau 1,0 persen dari PDB, naik signifikan dibandingkan dengan surplus US$300 juta pada kuartal IV/2022. 

Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan kinerja investasi portofolio, terutama dalam bentuk aliran masuk pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda dan imbal hasil aset keuangan yang menarik. 

Selain itu, investasi langsung juga tetap solid, dengan membukukan peningkatan surplus sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik yang tetap terjaga. 

Dengan perkembangan tersebut, BI menilai kinerja NPI kuartal I/2023 yang meningkat, terus menopang ketahanan eksternal Indonesia.

“Ke depan, BI senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat mempengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat respons bauran kebijakan yang didukung sinergi kebijakan yang erat dengan pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal,” kata Erwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini