Kurs Dolar AS Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI Hari Ini (23/5)

Bisnis.com,23 Mei 2023, 11:05 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melanjutkan pelemahan pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (23/5/2023).

Melansir data Bloomberg, rupiah dibuka di harga Rp14.900 per dolar AS melemah tipis 0,07 persen atau susut 10 poin. Adapun, indeks dolar AS terpantau menguat 0,08 persen menjadi 103,205.

Sementara itu mata uang Asia tercatat dibuka bervariasi. Yen Jepang melemah 0,14 persen, dolar Singapura melemah 0,01 persen, dolar Taiwan melemah 0,08 persen, rupee India melemah 0,19 persen, yuan China melemah 0,25 persen, ringgit Malaysia melemah 0,18 persen dan Bath Thailand melemah 0,42 persen. 

Berbanding terbalik, peso Filipina pagi ini menguat 0,24 persen, won Korea menguat 0,40 persen, dan dolar Hongkong menguat 0,01 persen. 

Adapun sebelumnya, pada Senin (22/5/2023), rupiah sempat duduk di zona hijau ditutup menguat 0,27 persen ke Rp14.890 per dolar AS.

Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priadi memperkirakan, sentimen penguatan rupiah tersebut  datang dari inflasi CPI Jepang yang naik sesuai konsensus pada bulan April menjadi 3,5 persen yoy. Hal yang sama juga terjadi pada inflasi inti CPI Jepang yang naik menjadi 3,4 persen yoy  

Lantas, bagaimana nilai tukar dolar AS di BRI, Mandiri, BNI dan BCA hari ini, Selasa (23/5/2023)?

Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada pembaruan pukul 08:40 WIB, Selasa (23/5/2023) menetapkan harga beli dolar AS senilai Rp14.870 dan harga jual Rp14.890 berdasarkan special rate. Sementara secara TT Counter, per pukul 09:44 WIB harga beli dolar AS Rp14.700 dengan harga jual Rp15.050.

Di samping itu, secara Bank Notes pada pukul 09:09 harga beli dolar AS Rp14.700 dengan harga jual Rp15.050. Adapun, yang dimaksud dengan special rate yakni  kurs indikasi untuk transaksi dengan nominal di atas USD 25.000 (ekivalen), jika nasabah akan bertransaksi dapat segera menghubungi cabang untuk mendapatkan kurs yang berlaku.

Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Mandiri

Kurs

Beli (Rp)

Jual (Rp)

Special Rate

14.870

14.890

TT Counter

14.700

15.050

Bank Notes

14.700

15.050

Bank Negara Indonesia (BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan kurs dolar rupiah secara special rate pada Selasa (23/5/2023) pukul 10:35 WIB dengan harga beli Rp14.866 dan harga jual Rp14.886. 

Secara TT Counter hingga pukul 10:35 WIB harga beli Rp14.705 dan harga jual Rp15.055. dan Bank Notes dengan harga beli Rp14.705 dan harga jual Rp15.055.

Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Negara Indonesia (BNI)

Kurs

Beli (Rp)

Jual (Rp)

Special Rate

14.866

14.886

TT Counter

14.705

15.055

Bank Notes

14.705

15.055

Bank Central Asia (BCA)

Selanjutnya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menetapkan kurs dolar-rupiah secara e-Rate pada pukul 10:50 WIB, Selasa (23/5/2023) dengan harga beli Rp14.860 dan harga jual Rp14.880.

Sementara harga jual dan beli secara TT Counter dalam pembaruan terakhir pukul 08:02 WIB yakni Rp 14.725 dan Rp15.025.

Terakhir secara Bank Notes dalam pembaruan pukul 08:25 WIB harga beli di level Rp14.725 dan harga jual Rp15.025.

Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Central Asia (BCA)

Kurs

Beli (Rp)

Jual (Rp)

e-Rate

14.860

14.880

TT Counter

14.725

15.025

Bank Notes

14.725

15.025

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Terakhir, Bank rakyat Indonesia (BRI) dalam pembaruan terakhir Selasa (23/5/2023) pukul 10:37 WIB, menetapkan kurs jual beli dolar secara TT Counter dengan harga beli Rp14.780 dan harga jual Rp14.980. Sementara mengacu pada kalkulator kurs e-rates, BRI mematok tarif beli Rp14.860 dengan harga jual Rp14.880.

Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Kurs

Beli (Rp)

Jual (Rp)

e-Rate

14.860

14.880

TT Counter

14.780

14.980

Bank Notes

-

-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini