Penembakan di Jepang: 4 Tewas 2 di Antaranya Polisi, Pelaku Diringkus

Bisnis.com,26 Mei 2023, 09:40 WIB
Penulis: Erta Darwati
Tangkapan layar - Polisi Jepang pada Jumat (26/5/2023) menahan seorang tersangka yang bersembunyi di sebuah gedung setelah diduga membunuh empat orang termasuk dua petugas polisi dalam serangan senjata dan pisau, kata seorang pejabat./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pria anak dari ketua majelis kota melakukan aksi penikaman dan penembakan di Jepang pada Jumat (26/5/2023). Tercatat empat orang tewas dalam insiden itu, dua orang di antaranya polisi.

Setelah menyerang wanita, pria itu menembakkan senapan berburu kepada 2 orang polisi di Kota Nakano, Prefektur Nagano. Serangan itu membuat 4 orang tewas.

Petugas yang terbunuh telah teridentifikasi sebagai Yoshiki Tamai berusia 46 tahun, dan Takuo Ikeuchi berusia 61 tahun.

Kekerasan dengan senjata sangat jarang terjadi di Jepang, meski mantan Perdana Menteri Shinzo Abe terbunuh pada Juli tahun lalu.

Menurut kantor berita Jepang Kyodo, polisi menerima telepon sekitar pukul 16:25 (07:25 GMT), ada seorang pria yang mengejar dan kemudian menikam seorang wanita.

Seorang saksi mata yang bekerja di dekat lokasi kejadian mengatakan bahwa pria itu menyerang korban pertamanya dengan menggunakan pisau sepanjang 30 cm (1 kaki).

Ketika saksi bertanya kepada tersangka alasan dia menikam wanita tersebut, disinyalir pelaku tidak memiliki motif yang jelas.

"Saya membunuhnya karena saya ingin," kata pelaku saat ditanyai saksi, seperti dilansir dari BBC, pada Jumat (26/5/2023).

Tersangka dilaporkan mengenakan seragam kamuflase, topi, kacamata hitam dan topeng. Dia diduga menembak polisi yang bertugas di sekitar lokasi kejadian. Dia membarikade dirinya selama berjam-jam di dalam rumah ayahnya, Masamichi Aoki, sebelum ditahan.

Adapun 2 orang wanita, termasuk ibu tersangka, telah melarikan diri dari rumah tempat tersangka bersembunyi, dan satu orang sekitar pukul 20.35 dan yang lainnya segera mengikuti pada tengah malam.

Pihak berwenang telah mendesak orang untuk tinggal di dalam rumah di daerah semi-pedesaan di Jepang.

Seperti diketahui, sebelumnya Abe adalah perdana menteri terlama di Jepang dan kematiannya sangat mengejutkan warga di seluruh negara itu.

Selama ini hanya ada 6 insiden kematian akibat senjata di Jepang, dibandingkan dengan 33.599 di AS, pada 2014.

Sementara itu, mereka yang hendak membeli senjata api harus menjalani ujian ketat dan tes kesehatan mental. Meski begitu, hanya senapan angin yang diperbolehkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini