Jepang dan AS Sepakat Kerja Sama Chip Lebih Erat!

Bisnis.com,27 Mei 2023, 16:05 WIB
Penulis: Jessica Gabriela Soehandoko
G7 Hiroshima Summit 2023 di Jepang / g7hiroshima.go.jp

Bisnis.com, JAKARTA - Kebutuhan chip yang semakin tinggi membuat Jepang dan Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan kerja sama. 

Mengutip Reuters, Jumat (26/5/2023), sumber Jepang mengatakan kedua negara anggota G7 akan bekerjasama dalam penelitian dan pengembangan chip canggih dan teknologi lainnya. 

Nantinya Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Yasutoshi Nishimura dan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo akan bertemu di AS dalam sela-sela pertemuan APEC 2023 di San Francisco.

Selain membahas mengenai semikonduktor, kedua negara pasifik ini akan membahas mengenai  kecerdasan buatan dan teknologi kuantum.

Pejabat Jepang juga mengatakan bahwa mereka ingin memperdalam  hubungan antara pusat penelitian dan pengembangan kedua negara sekaligus langkah memetakan kerja sama teknologi masa depan. 

Sebagaimana diketahui, pertemuan tersebut sebagai kelanjutan pertemuan negara Group of Seven (G7). Pertemuan 7 negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu sepakat mengurangi ketergantungan pada China. Anggota G7 terdiri dari Inggris, Perancis, Italia, Jerman, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang. Meski demikian seiring peleburan ekonomi kawasan, Uni Eropa juga hadir dalam pertemuan.

Jepang dengan Belanda juga telah setuju untuk menyesuaikan kontrol ekspor AS yang akan membatasi penjualan beberapa alat pembuat chip di China.

Jepang sendiri telah mendirikan produsen chip baru bernama Rapidus dan bekerjasama dengan International Business Machines Corp (IBM) untuk mengembangkan semikonduktor logika canggih. 

Jepang juga memberikan subsidi kepada produsen memori AS,  Micron Technology Inc, agar dapat memperluas produksi di Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini