Kemenangan Erdogan dan 570 Tahun Penaklukan Konstantinopel

Bisnis.com,29 Mei 2023, 14:58 WIB
Penulis: Erta Darwati
Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan bereaksi menyusul hasil jajak pendapat awal untuk putaran kedua pemilihan presiden di luar markas Provinsi Partai AK (AKP) di Istanbul, Turki 28 Mei 2023. REUTERS/Hannah McKay

Bisnis.com, JAKARTA - Recep Tayyip Erdogan memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Turki 2023 putaran kedua pada Minggu (28/5/2023). Kemenangan ini bertepatan dengan peringatan 570 tahun penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Mehmet II Al Fatih.

Melansir dari Daily Sabah, Konstantinopel ditaklukkan setelah pengepungan yang berlangsung selama selang waktu 54 hari.

Konstantinopel berhasil ditaklukkan oleh Turki Usmani di bawah kepemimpinan Sultan Mehmed II pada 29 Mei 1453.

Penaklukan tersebut mengakhiri Kekaisaran Bizantium yang berusia 1.058 tahun, mengakhiri Abad Pertengahan dan menjadikan Istanbul sebagai Ibu Kota baru Kekaisaran Ottoman.

Penaklukan itu penting, baik untuk kelanjutan penaklukan Utsmaniyah di Eropa maupun untuk mengendalikan lalu lintas maritim antara Mediterania dan Laut Hitam.

Penaklukan ini tidak dipandang biasa sebagaimana kejatuhan kota lainnya. Namun, peristiwa tersebut dianggap sebagai titik balik baik bagi sejarah Turki maupun dunia.

Sultan Mehmed II yaitu penguasa berusia 21 tahun, sang penakluk Istanbul menggulingkan Bizantium yang telah mendominasi Kekaisaran Romawi Timur selama lebih dari 1.000 tahun.

"Istanbul pasti akan ditaklukkan. Orang yang menaklukkannya akan menjadi panglima yang hebat, pasukan yang hebat akan menjadi tentara itu," tertulis ramalan penguasa muslim.

Kepercayaan itu juga berkaitan dengan Erdogan yang merupakan mantan Wali Kota Istanbul, yang kini memenangkan Pilpres Turki 2023 untuk periode ketiga.

Melansir TASS, Erdogan pertama kali terpilih sebagai Presiden Turki dalam pemilu pada 10 Agustus 2014. Dia memenangkan pilpres pada putaran pertama dengan menerima 51,8 persen suara.

Sementara itu, saingan utamanya Ekmeleddin Ihsanoglu, yang dinominasikan oleh koalisi partai oposisi, meraih 38,5 persen suara.

Selanjutnya, Erdogan kembali terpilih untuk masa jabatan presiden periode kedua pada 24 Juni 2018. Dia meraih 52,59 persen suara di putaran pertama dan langsung memenangkan pilpres.

Sementara, saingannya dalam pemilihan utama, Muharrem Ince, mendapat 30,64 persen. Kemudian, Erdogan dilantik sebagai Presiden Turki periode kedua pada 9 Juli 2018.

Lalu, Erdogan dalam Pemilu 2023 ini mengalahkan penantangnya Kemal Kilicdaroglu. Hasil resmi pemilihan umum menunjukkan Kilicdaroglu mengantongi suara 47,9 persen, sedangkan Erdogan 52,1 persen pada putaran kedua.

Erdogan pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Turki pada 2003-2004 setelah sebelumnya menjadi Wali Kota Istanbul pada 1994-1998.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini