Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang berakhirnya Mei 2023, sejumlah pemodal jumbo serempak menggenjot akumulasi kepemilikan di PT United Tractors Tbk. (UNTR) di tengah rencana perseroan meningkatkan produksi emas.
Sementara penurunan harga batu bara diproyeksi akan menggoyang performa UNTR mulai kuartal II/2023, perseroan menargetkan peningkatan produksi dan penjualan emas pada 2024. Target tersebut ditopang pengoperasian pengoperasian tambang Sumbawa Juta Raya (SJR).
Dari lantai bursa, pergerakan harga saham UNTR masih memerah. Hingga tutup perdagangan Senin (29/5/2023), UNTR ditutup terkoreksi 0,87 persen ke level Rp22.875. Secara year-to-date (ytd) banderol tersebut telah longsor 12,27 persen dan 21,73 persen dalam satu tahun terakhir.