Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara global, terutama yang berjenis thermal diperkirakan tidak lagi mampu melampaui rekor yang telah dicapai pada tahun lalu.
Seperti diketahui, pada medio September 2022 lalu, harga batu bara global sempat mencapai level tertingginya sepanjang masa dengan menembus US$440 per ton. Fenomena tersebut membuat sejumlah negara produsen komoditas ‘emas hitam’ di dunia, seperti Indonesia mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Namun demikian, sejumlah faktor yang terjadi pada tahun ini, diperkirakan membuat harga batu bara thermal di pasar global hanya akan berada kisaran yang mendekati US$200 per ton. Sejumlah proyeksi dari para analis yang dikumpulkan oleh Reuters memperkirakan harga batu bara thermal global akan bergerak di rentang harga US$172—US$212 per ton.