Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Eritrea Isaias Afwerki melakukan kunjungan resmi ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin, pada Rabu (31/5/2023).
Kedua pemimpin itu berencana untuk bertemu dan membahas prospek pengembangan hubungan antara Rusia dan Eritrea di berbagai bidang.
Kremlin mengatakan bahwa kedua pemimpin juga akan membahas masalah paling mendesak dalam agenda regional dan internasional.
Pertemuan mendatang antara nutin dan Afwerki tersebut akan menjadi pertemuan pertama bagi kedua belah pihak.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga telah mengunjungi Eritrea, di Afrika pada Januari 2023, seperti dilansir dari TASS, pada Rabu (31/5/2023).
Pada pertemuan itu, Afwerki dan Lavrov membahas perubahan radikal dalam situasi internasional dan arah utama pengembangan hubungan Rusia-Eritrea.
Lavrov melaporkan kepada Putin tentang hasil tur Afrikanya pada pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, diplomat top Eritrea Osman Saleh, juga telah mengunjungi Moskow, Rusia pada April 2022.
Eritrea menjadi salah satu negara yang menentang resolusi yang mengutuk Rusia atas situasi Ukraina di PBB, pada Maret 2022.
Negara-negara Barat mengutuk Rusia atas serangan ke Ukraina sebagai kejahatan perang, yang sudah menewaskan ribuan jiwa di kedua belah pihak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel