Bisnis.com, JAKARTA— PT BNI Life Insurance mencatatkan jumlah pendapatan mencapai Rp6,2 triliun sepanjang 2022. Angka tersebut meningkat 5,6 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp5,87 triliun.
Dikutip dari laporan keuangan yang diterbitkan Koran Bisnis Indonesia, Rabu (31/5/2023) dari sisi jumlah beban asuransi turun 2,9 persen menjadi Rp5,8 triliun dari sebelumnya Rp5,9 triliun.
Laba setelah pajak mencapai Rp203 miliar atau naik 37,9 persen apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp145 miliar.
Jumlah aset perusahaan juga turut meningkat menjadi Rp22,2 triliun dibandingkan periode tahun sebelumnya yakni Rp21,6 triliun. Dengan perincian, jumlah investasi mencapai Rp20,7 triliun atau meningkat dari Rp19,7 triliun pada 2021.
Sementara dari aspek bukan invetasi yakni Rp1,5 triliun atau sedikit turun dari sebelumnya Rp1,8 triliun pada 2021. Dari sisi liabilitas yang ditanggung menjadi Rp16,4 triliun atau turun dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yakni Rp15,9 triliun.
Sementara itu jumlah ekuitas yang dimiliki perusahaan yakni Rp5,73 triliun atau naik sedikit dari Rp5,70 triliun pada 2021.
Kesehatan finansial perusahaan dilihat dari Risk Based Capital (RBC) mencapai 673 persen atau turun dari sebelumnya yakni 714 persen. Angka tersebut masih lebih tinggi apabila dibandingkan ambang batas Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel