Bisnis.com, JAKARTA — Setelah melalui booming sepanjang tahun lalu, roda berputar dan menempatkan harga-harga komoditas seperti tembaga, gandum, hingga gas alam, dalam posisi anjlok serempak. Beberapa bahkan menyentuh titik nadirnya dalam hitungan tahun ke belakang.
Dunia kini dihadapkan pada tren deflasi didorong ekonomi global yang mengarah ke resesi serta melorotnya performa industri Eropa dan China. Roda ekonomi China, yang paling diandalkan sebagai mesin pemulihan ekonomi dunia, ternyata tak sekuat yang diharapkan.
Bagi rumah tangga dan bisnis, dampak anjloknya harga-harga komoditas sudah mulai dirasakan dengan tingkat inflasi utama terpangkas, mengurangi tekanan bagi bank sentral untuk menaikkan biaya pinjaman secara agresif. Meski begitu, beberapa komoditas terbukti tetap bertahan di harga tinggi, dan ada ketidakpastian akan berapa lama deflasi akan berlangsung.