The Fed Laporkan Aktivitas Ekonomi AS Bergerak Tipis, Berikut Rangkumannya

Bisnis.com,02 Jun 2023, 13:01 WIB
Penulis: Jessica Gabriela Soehandoko
Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Minggu (19/12/2021). Bloomberg/Samuel Corum

Bisnis.com, JAKARTA - Federal Reserve pada Rabu (31/5/2023) melaporkan aktivitas ekonomi Amerika Serikat (AS) dalam beberapa minggu terakhir melambat. 

Berdasarkan dari laporan Beige Book, yakni survei atau laporan dari keseluruhan dari 12 daerah The Fed melaporkan bahwa aktivitas ekonomi sedikit berubah secara keseluruhan pada bulan April dan awal Mei 2023. 

Mengutip laporan, diketahui bahwa empat daerah melaporkan peningkatan kecil dalam aktivitas, enam stagnan dan dua mengalami penurunan ringan hingga sedang. 

Sebagian besar kontak atau pihak mengharapkan adanya ekspansi lebih lanjut dalam aktivitasnya, meskipun harapan untuk pertumbuhan di masa depan sedikit menurun. 

Dari sisi ketenagakerjaan, disebutkan bahwa meningkat di beberapa daerah meskipun mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. 

Pasar tenaga kerja secara keseluruhan tetap kuat, namun kontak melaporkan kesulitan menemukan pekerja di berbagai tingkat keterampilan dan industri.

Beberapa kontak juga mengatakan memiliki staf penuh, dan beberapa menghentikan atau mengurangi karyawannya karena permintaan aktual yang lemah dan ketidakpastian dalam ekonomi.

Kemudian selama periode pelaporan, harga diketahui naik secara moderat, meskipun tingkat kenaikan melambat di banyak daerah. Sebagian besar kontak berharap laju kenaikan harga sama dalam beberapa bulan mendatang. 

Sebagaimana diketahui, sebelumnya The Fed telah menaikan suku bunga acuan 25 basis poin yakni di angka 5-5,25 persen. Para pembuat kebijakan akan bertemu kembali pada 13-14 Juni. 

Mengutip Reuters, Kamis (1/6/2023) Beige Book dapat membantu pandangan pembuat kebijakan dalam melihat arah ekonomi kedepannya. 

Pembuat kebijakan The Fed juga menyebutkan bahwa kondisi kredit adalah faktor kunci dalam perhitungan mereka dalam menetapkan kebijakan moneter.

Parlemen AS juga telah menyetujui kesepakatan dalam meningkatkan batas utang dan mencegah terjadinya gagal bayar. 

Laporan tersebut juga melaporkan kondisi yang terjadi di setiap daerah. Contohnya, salah satu kontak pemilik toserba di Cleveland melaporkan penjualan yang menurun. 

Di St. Louis, kontak perbankan juga melaporkan permintaan pinjaman yang melemah. 

"Kontak melaporkan bahwa klien telah mengambil distribusi dari portofolio mereka untuk melunasi pinjaman dan menghindari peminjaman baru," dalam laporan tersebut. 

Federal Reserve Minneapolis juga melaporkan penurunan aktivitas yang dimiliki oleh minoritas dan wanita. Suku bunga yang lebih tinggi juga membuat pengusaha baru khawatir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini