STIC Eugene Serap Right Issue Bukopin (BBKP) dari Kookmin, Direksi Langsung Borong Saham

Bisnis.com,02 Jun 2023, 16:19 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP), Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Datindo Entrycom sebagai biro administrasi rights issue PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) mengumumkan seluruh saham sisa dalam rights issue telah diserap oleh STIC Eugene Star Inc. sebagai penerima pengalihan pembeli siaga sehingga pemenuhan modal tercapai seperti dalam prospektus.  

Dalam pengumuman perusahaan, maka pemegang saham BBKP berubah menjadi Kookmin yang terdilusi menjadi 66,88 persen, STIC Eugene Star Inc (16,98 persen), dan publik susut dari 34 persen menjadi 16,14 persen.

Saat bersamaan, para direksi BBKP kompak menyerok saham perusahaan di tengah periode pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Berdasarkan keterbukaan informasi, aksi serok saham oleh jajaran direksi Bank KB Bukopin itu dilakukan mulai 23 Mei 2023 hingga 26 Mei 2023. Artinya aksi korporasi bersamaan dengan periode pelaksanaan rights issue emiten bank berkode BBKP itu yakni pada 22 Mei 2023 hingga 26 Mei 2023. 

Pada 23 Mei 2023, Direktur Bank KB Bukopin Yohanes Suhardi diketahui sudah mulai menyerok 367.100 lembar saham BBKP di harga Rp100 per saham. Pada tanggal itu juga Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong menyerok 707.000 lembar saham BBKP dengan harga yang sama. 

Direktur Bank KB Bukopin lainnya Seng Hyup Shin memborong 1.414.103 lembar saham BBKP dengan harga Rp100 pada 25 Mei 2023. Direktur Utama Bank KB Bukopin Woo Yeul Lee tak mau kalah. Ia memborong 4.419.073 lembar saham BBKP di harga Rp100 per saham pada 25 Mei 2023.

Lalu, pada 26 Mei 2023, Direktur Bank KB Bukopin menyerok 308.451 lembar saham di harga Rp100. Pada tanggal yang sama, Direktur Bank KB Bukopin Dodi Widjajanto menyerok 530.288 saham HMETD dengan harga Rp100 per lembar. Ia juga membeli 169.800 lembar saham non HMETD di harga Rp101 per lembar.

"Tujuan dari transaksi adalah untuk investasi," kata Corporate Secretary Bank KB Bukopin Yocky Eko Wicaksono dalam keterbukaan informasi pada beberapa waktu lalu.

Apabila ditotal, terdapat 7,91 juta lembar saham BBKP yang diborong para direksi pada periode perdagangan rights issue. Nilai saham yang dibeli mencapai Rp791,5 juta.

Bank KB Bukopin sendiri menggelar aksi rights issue dengan nilai mencapai Rp12 triliun. Robby Mondong mengatakan aksi korporasi tersebut diperuntukkan guna mendukung ekspansi bisnis perseroan.

"Penambahan modal melalui rights issue ini dilakukan untuk menjaga kecukupan modal sesuai regulasi dan mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan” ujarnya dalam keterangan resmi bulan lalu (8/5/2023).

Lebih lanjut, aksi korporasi ini juga direalisasikan sebagai bagian dari komitmen perseroan untuk dapat naik kelas dan masuk menjadi kelompok bank dengan modal inti (KBMI) III.

Bank yang kepemilikannya dikuasai korporasi keuangan asal Korea Selatan Kookmin Bank Co., Ltd. ini telah mencatatkan perbaikan kinerja keuangannya pada awal tahun ini. Rugi bersih Bank KB Bukopin susut 83,79 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp213,31 miliar pada kuartal I/2023 seiring dengan perbaikan kualitas aset.

Namun, Bank KB Bukopin mencatatkan penyusutan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah 11,57 persen yoy menjadi Rp50,48 triliun pada kuartal I/2023. Sedangkan, BBKP mencatatkan peningkatan nilai aset secara konsolidasi 6,7 persen yoy menjadi Rp86,46 triliun.

Dari sisi pendanaan, bank telah meraup dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi Rp51,6 triliun, naik 5,11 persen yoy pada kuartal I/2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini