Harga Emas Turun, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar Utang

Bisnis.com,03 Jun 2023, 06:14 WIB
Penulis: Newswire
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas turun pada akhir perdagangan Jumat (2/6/2023) waktu setempat, menghentikan keuntungan selama empat hari berturut-turut, karena laporan pekerjaan AS untuk Mei 2023 lebih kuat dari perkiraan. Reli emas juga terhenti lantaran kekhawatiran tentang kesepakatan pagu utang AS telah berakhir.

Mengutip Antara, Sabtu (3/6/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, tergelincir US$25,90 atau 1,30 persen menjadi ditutup pada US$1.969,60 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.000,50 dolar AS dan terendah di 1.966,50 dolar AS.

Emas berjangka sempat melonjak US$13,40 atau 0,68 persen menjadi US$1.995,50 pada Kamis (1/6/2023), setelah terkerek US$5,0 atau 0,25 persen menjadi US$1.982,10 pada Rabu (31/5/2023), dan terangkat US$14,00 atau 0,71 persen menjadi US$1.977,10 pada Selasa (30/5/2023).

Untuk minggu ini, kontrak emas bulan depan di Comex membukukan pengembalian 1,3 persen, kenaikan mingguan pertama dalam sekitar sebulan.

Emas menjalani minggu yang positif meskipun dolar naik untuk kedua kalinya dalam tiga sesi, karena para pedagang valas bereaksi terhadap pengesahan Senat untuk kesepakatan plafon utang yang selanjutnya hanya membutuhkan tanda tangan Presiden Joe Biden untuk diundangkan.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (2/6/2023) bahwa ekonomi AS menambahkan 339.000 pekerjaan baru pada Mei, lebih baik dari perkiraan pasar 190.000 dan menandai pertumbuhan pekerjaan positif selama 29 bulan berturut-turut. Tingkat pengangguran naik menjadi 3,7 persen pada Mei, dibandingkan dengan perkiraan 3,5 persen.

Ketenagakerjaan AS pada Mei yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin perlu berbuat lebih banyak untuk menjinakkan inflasi. Namun, kenaikan tingkat pengangguran pada Mei bertindak untuk mengaburkan prospek seputar pergerakan suku bunga selanjutnya dari Federal Reserve.

Para analis pasar berpendapat bahwa indeks harga konsumen AS pada pertengahan Juni berpotensi menawarkan sinyal yang lebih kuat tentang keputusan Fed pada pertemuan kebijakan moneternya bulan ini.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli menyusut 24 sen atau 1,0 persen, menjadi ditutup pada US$23,747 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli berkurang US$6,60 atau 0,65 persen, menjadi menetap pada US$1.003,50 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini