Bisnis.com, JAKARTA - Emiten minyak dan gas (migas) Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) masih terus menarik minat dari investor, kendati harga minyak global tampak masih menenjukkan kelesuan.
Adapun, jika ditilik dari kinerja sahamnya sepanjang tahun ini, ENRG tampak masih belum menunjukkan kekuatan yang menjanjikan. Pada penutupan perdagangan Senin (5/6/2023) harga saham ENRG ditutup di level Rp216 per lembar.
Berdasarkan data Bloomberg, saham ENRG terkoreksi 26,53 persen sepanjang tahun berjalan atau year to date (ytd). Sementara itu selama satu tahun terakhir, harga saham ENRG terkoreksi 5,26 persen.