Bisnis.com, JAKARTA— PT Reasuransi Indonesia Utama atau Indonesia Re akan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp1 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam rapat kerja bersama komisi VI DPR RI, Senin (5/6/2023).
Terkait hal tersebut, Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu pun mengaku besyukur mendapatkan tambahan modal. Menurutnya anggaran Rp1 triliun tersebut untuk memperkuat permodalan perseroan.
“Dan sekali lagi tugas reasuransi kan memberikan kapasitas artinya menyediakan permodalan yang cukup. Artinya apabila mau berkembang permodalan kami juga mesti kuat. Jadi, tugasnya adalah memperkuat permodalan kami,” kata Benny kepada Bisnis, Senin (5/6/2023).
Tidak hanya itu, Benny mengatakan dengan permodalan yang kuat maka Indonesia Re juga mampu menangani risiko di dalam negeri. Menurutnya kini sudah banyak perushaaan asuransi yang lari ke luar negeri.
Dengan demikian, Benny menambahkan Indonesia Re membantu mengurangi defisit neraca berjalan.
“Tentu ketiga bisa membantu industri perasuransian dalam kita mempertangguhkan ulang risiko yang kita tanggung,” katanya.
Erick Thohir sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan dukungan Rp5,7 triliun dari cadangan investasi oleh menteri keuangan, salah satunya yakni untuk Indonesia Re sebanyak Rp1 triliun. Sementara yang lain yakni penyelesaian pengalihan polis PT Asuransi Jiwasraya oleh Indonesia Financial Group (IFG) Rp3 Triliun.
Erick menambahkan PT Rajawali Nusantara Indonesia (ID FOOD) mendapatkan tambahan modal Rp500 miliar. Kemudian PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau Injourney sebanyak Rp1,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel