Kelompok Transportasi Penyumbang Terbesar Deflasi Sumsel

Bisnis.com,05 Jun 2023, 16:17 WIB
Penulis: Husnul Iga Puspita
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG – Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) berdasarkan gabungan dua kota IHK tercatat mengalami deflasi sebesar 0,04 persen secara month to month (mtm) untuk periode Mei 2023. 

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, kelompok pengeluaran terbesar penyumbang deflasi Sumsel adalah transportasi dengan deflasi sebesar -1,90 persen dan andil -0,22 persen. 

Kepala BPS Sumsel Wahyu Yulianto menyampaikan komoditas utama yang menarik deflasi adalah tarif angkutan udara dan angkutan antar kota, yang berangsur pulih atau kembali ke kondisi normal pascalebaran.

“Selain itu, kelompok yang menekan laju deflasi dan mengalami inflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,58 persen dengan andil 0,18 persen,” kata Wahyu, Senin (5/6/2023). 

Kelompok pengeluaran lain yang mengalami deflasi yaitu perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dengan deflasi sebesar -0,03 persen, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga -0,02 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki yang mengalami deflasi -0,01 persen. 

Wahyu menjelaskan, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021 dan 2022 inflasi tertinggi di bulan Mei terjadi pada tahun 2022. Hal itu lantaran pada bulan Mei tahun sebelumnya bertepatan dengan momen Idulfitri. 

“Sementara deflasi bulan Mei 2023 ini terjadi karena sudah melewati momen Idulfitri,” sambungnya. 

Selanjutnya Wahyu merinci, untuk komoditas yang menyumbang deflasi yaitu angkutan udara -17,55 persen, angkutan antar kota -17,84 persen. Sementara komoditas makanan yakni cabai merah -13,78 persen, cabai rawit -6,80 persen, dan pepaya -2,31 persen. (K64)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini