Bisnis.com, JAKARTA — Deretan saham yang menjadi portofolio Lo Kheng Hong mampu mencetak kinerja yang lebih baik alias outperform dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) untuk periode berjalan 2023.
Pergerakan IHSG masih membukukan rapor merah pada 2023. Indeks komposit tercatat masih terkoreksi 3,17 persen year-to-date (ytd) ke 6.633,26 hingga akhir perdagangan Mei 2023.
Catatan net buy atau beli bersih investor asing sepanjang periode berjalan 2023 yang mencapai Rp20,58 triliun tidak mampu mendongkrak pergerakan IHSG. Tekanan utama datang dari saham-saham batu bara yang berbalik koreksi setelah memanas sepanjang 2022.