Kredit Melambat, Beberapa Bank Revisi Target Bisnis

Bisnis.com,06 Jun 2023, 19:45 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Ilustrasi bank. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan tren melandai penyaluran kredit perbankan per April 2023. Sejalan dengan itu, bank-bank pun mulai merevisi target bisnisnya.

Berdasarkan data dari OJK, portofolio kredit industri perbankan hingga April 2023 mencapai Rp6.464 triliun, tumbuh 8,08 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Namun, pertumbuhan kredit periode April 2023 menurun jika dibandingkan dengan Maret 2023 yang tumbuh 9,93 persen.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan seiring dengan melandainya kredit pada April 2023, sejumlah bank merevisi rencana bisnis bank (RBB). "Kita sudah menerima beberapa bank yang melakukan penyesuaian proyeksi pertumbuhan kredit," kata Dian dalam rapat dewan komisioner (RDK) OJK pada Selasa (6/6/2023).

Meski begitu, rata-rata bank masih tetap optimistis secara agregat kredit bisa tumbuh sekitar 10 persen pada 2023. "Optimisme itu antara lain didorong perekonomian domestik yang mulai pulih pasca pandemi, persiapan pemilu 2024 yang pada umumnya akan mendorong konsumsi masyarakat, serta permintaan pada jenis kredit lain," katanya.

OJK sendiri memberikan dukungan penyaluran kredit perbankan melalui berbagai kebijakan, salah satunya perpanjangan stimulus Covid-19 secara targeted dan penerbitan aturan yang dianggap perlu.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) Lani Darmawan mengatakan meskipun terjadi tren pelambatan penyaluran kredit pada awal tahun, tetapi CIMB Niaga masih optimistis permintaan kredit akan tumbuh pesat pada keseluruhan tahun ini. "Kami melihat animo masih tetap sama," katanya kepada Bisnis.

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) Yuddy Renaldi juga mengatakan bank, khususnya bank pembangunan daerah (BPD) seperti Bank BJB masih melihat pertumbuhan kredit pada sisa tahun ini yang moncer.

"Pada tahun ini saya lihat BPD akan melanjutkan pertumbuhannya, sejalan dengan pulihnya ekonomi juga konsumsi masyarakat yg sudah kembali normal," katanya kepada Bisnis.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan tren melandainya penyaluran kredit pada April 2023 lebih bersifat teknikal setelah mengalami tren pertumbuhan dalam beberapa bulan sebelumnya. Sementara, permintaan kredit masih akan tumbuh pesat tahun ini, terutama kredit korporasi.

"Pasca pandemi Covid-19, aktivitas dunia usaha secara bertahap mulai pulih dan bangkit. Hal ini kemudian akan mendorong kenaikan kebutuhan pembiayaan bank baik untuk modal kerja maupun investasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini