Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi perekonomian China tampak menunjukkan tanda-tanda berlanjutnya kelesuan. Sejumlah data ekonomi terbaru menunjukkan data-data yang cenderung negatif.
Salah satunya muncul dari data perdagangan Negeri Panda tersebut. Sebab berasarkan laporan dari Biro Statistik Nasional (NBS), ekspor negara tersebut terkontraksi pada Mei 2023. Penurunan itu untuk pertama kalinya terjadi dalam tiga bulan terakhir.
Melemahnya permintaan global menjadi salah satu alasan menurunnya ekspor China. Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (7/6/2023) ekspor China dilaporkan turun 7,5 persen (year-on-year/yoy) menjadi US$285 miliar.