Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) semakin giat mengandalkan ekosistem induknya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Terbaru, Bank Raya memfasilitasi nasabahnya transaksi tarik tunai tanpa kartu di jaringan ATM BRI.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan fasilitas tersebut diberikan untuk mempermudah nasabah.
Melalui fasilitas tersebut, nasabah dapat semakin aman, praktis, dan nyaman bertransaksi keuangan. Proses transaksi menjadi lebih cepat tanpa perlu datang ke cabang terdekat untuk menerbitkan kartu.
Untuk memperoleh fasilitas tersebut, nasabah Bank Raya perlu login melalui aplikasi Bank Raya. Kemudian pilih menu tarik tunai di aplikasi dan pilih metode penarikan ATM BRI. Terdapat tombol yang mengarahkan ke halaman panduan tarik tunai.
Fasilitas itu juga melengkapi layanan yang telah dirilis sebelumnya yaitu setor tunai dan tarik tunai di ATM BRI menggunakan kartu debit. Nasabah Bank Raya juga bisa setor dan tarik tunai lewat 640.000 agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami terus melakukan perluasan layanan setor maupun tarik tunai karena kami memahami kebutuhan masyarakat yang tinggi terhadap uang tunai untuk kebutuhan mendesak," kata Ida dalam keterangan tertulis pada Rabu (7/6/2023).
Tahun ini emiten bank digital berkode AGRO memang rajin mengintegrasikan layanannya dengan induknya, BBRI. Sebelumnya, Bank Raya memperluas akses pinjaman kepada agen laku pandai BRI atau Agen BRILink.
Ida mengatakan upaya itu dilakukan agar Bank Raya turut serta mempercepat laju inklusi keuangan yang digalakkan induknya. “Holding kami yaitu BRI memiliki keunggulan sebagai bank dengan jaringan terluas. Kami sebagai bagian dari BRI Group ikut berkontribusi untuk mendukung perluasan inklusi keuangan dengan menghadirkan akses layanan perbankan digital yang inovatif," katanya.
Bank Raya juga mengandalkan ekosistem BRI Group untuk menghadapi persaingan ketat bank digital tahun ini. Sekretaris Perusahaan Bank Raya Ajeng Putri Hapsari mengatakan di tengah iklim kompetisi bank digital yang ketat, Bank Raya berupaya menjadi digital attacker induknya.
Bank Raya juga akan terus menjajaki kerja sama strategis dengan ekosistem teknologi finansial (fintech) hingga gig workers.
Perseroan juga akan mengembangkan produk dan layanannya untuk memberikan value proposition yang kuat dan menjawab kebutuhan penggunanya. Tak lupa fokus pada perbaikan kualitas aset serta recovery. "Kami juga menajamkan fokus efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional serta peningkatan customer experience," ujarnya.
Pada awal tahun ini atau per kuartal I/2023, AGRO telah membukukan laba bersih Rp4,37 miliar, namun susut 90,83 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp47,71 miliar.
Dari sisi intermediasi, AGRO telah menyalurkan kredit Rp6,86 triliun pada kuartal I/2023, turun 27,94 persen yoy. Aset pun turun 4,16 persen yoy menjadi Rp12,64 triliun.
Sementara dari sisi pendanaan, Bank Raya berhasil meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp8,74 triliun pada kuartal I/2023, turun 13,89 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel