Konten Premium

APBN Terakhir Jokowi, Tantangan dan Permintaan Realistis Pertumbuhan Ekonomi 2024

Bisnis.com,08 Jun 2023, 16:57 WIB
Penulis: Maria Elena
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri PPN Suharso Monoarfa, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam rapat dengar pendapat Komisi XI DPR mengenai pengambilan keputusan asumsi dasar rancangan APBN 2024, Kamis (8/6/2023). Kebijakan itu akan menjadi APBN terakhir Presiden Jokowi. / Dok. Kemenkeu.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo merencanakan target tinggi pertumbuhan ekonomi 2024 hingga 5,7 persen, yang bahkan belum pernah terjadi selama masa pemerintahannya. Namun, Senayan berbeda pandangan, meminta APBN terakhir Jokowi lebih realistis.

Pemerintah menyodorkan target pertumbuhan ekonomi 2024 di angka 5,3 persen—5,7 persen (year-on-year/YoY), lebih tinggi dari realisasi APBN 2022 di 5,31 persen (YoY). Dengan target itu, pemerintah meyakini bahwa ekonomi tahun depan akan melejit, atau setidaknya tumbuh seperti capaian 2022.

Ternyata, Senayan berkata lain soal target 2024, atau anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) terakhir Jokowi. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai bahwa masih terdapat risiko yang dapat membebani pertumbuhan ekonomi 2024 sehingga targetnya perlu lebih realistis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini