Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten tambang batu bara mengkaji ulang strategi penghiliran batu baranya seiring pengembangan proyek gasifikasi dalam negeri terhenti.
Beberapa produsen batu bara raksasa domestik sebelumnya telah menetapkan strategi penghiliran menggunakan teknologi gasifikasi untuk mengolah batu bara menjadi produk bernilai tambah, seperti dimethyl ether (DME) dan methanol.
Namun, pengembangan proyek tersebut nampaknya masih sulit terwujud dalam waktu dekat. Hengkangnya Air Products & Chemical Inc (APCI), investor asal Amerika Serikat, dari proyek gasifikasi di Indonesia baru-baru ini, menjadi penanda pengembangan proyek ini belum cukup ekonomis.