Bisnis.com, SOLO - Buntut tawuran antar kelompok di Jalan Taman Siswa Jogja pada beberapa hari lalu, masih menyisakan kerusuhan di sejumlah daerah.
Pada Senin (5/6) malam, sekelompok pesilat dari perguruan PSHT diduga melakukan pengrusakan di depan Masjid Al Aqsa Klaten.
Terbaru, pencegahan kerusuhan PSHT dilakukan oleh pihak kepolisian di perbatasan Sragen-Ngawi pada Selasa malam.
Aparat kepolisian melakukan penyekatan kendaraan di perbatasan Sragen-Ngawi untuk antisipasi penggerakan rombongan ormas pendekar yang menuju ke Yogyakarta.
Dalam hal ini, Polres Sragen dan Polsek Sambungmacan memeriksa 25 mobil dan 13 motor dalam penyekatan itu.
Penyekatan kendaraan dilakukan di depan Mapolsek Sambungmacan, Sragen. Penyekatan itu dimulai dengan apel siaga.
Dalam keterangan resminya, penyekatan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi kejadian kericuhan antar-kelompok di Yogyakarta.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Sambungmacan Iptu Widarto mengatakan apel dipimpin Kasubagdal Ops Polres Sragen, AKP Suyono.
Dia menerangkan penyekatan ini merupakan perintah pimpinan untuk cipta kondisi antisipasi pergerakan ormas pendekar.
Dalam patroli itu dilakukan pemeriksaan sesuai SOP yakni menyisir pemeriksaan orang, barang bawaan, dan identitas.
“Kegiatan dilaksanakan dengan humanis. Jangan ada tindakan yang justru akan menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat,” ujarnya.
Dia menerangkan cara bertindaknya dengan cek kendaraan dari arah timur ke barat baik roda dua maupun roda empat yang dicurigai kelompok ormas pencak silat dengan humanis.
“Pada malam hari ini kita dibantu oleh TNI, bentuk sinergitas untuk menciptakan situasi yang kondusif. Dalam pelaksanaan utamakan keselematan karena malam hari cuaca gelap serta arus lalin ramai serta kecepatan tinggi,” jelasnya.
Hasil patroli ditemukan bahwa tidak ada rombongan ormas pencak silat dari Jawa Timur yang bergerak menuju Yogyakarta.
“Setelah penyekatan dilanjutkan dengan patroli di tempat latihan kelompok ormas pencak silat dan stanby personil di Mapolsek Sambungmacan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel