Bank Mandiri (BMRI) Pacu Pertumbuhan Kredit Saat Industri Melambat, Intip Strateginya!

Bisnis.com,09 Jun 2023, 15:43 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Alexandra Askanda memberikan paparan secara daring saat Bisnis Indonesia Green Economy Forum 2023 di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah tren perlambatan portofolio kredit industri perbankan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengatakan pihaknya tetap optimistis mampu mencapai target pertumbuhan kredit mencapai 10 persen hingga akhir tahun 2023.

Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar menuturkan bahwa optimisme tersebut mendorong Bank Mandiri untuk tetap mempertahankan target kredit tumbuh dobel digit pada tahun ini.

"Kita tidak merevisi [target] pertumbuhan kredit, kita masih tetap yakin sesuai dengan rencana bisnis kita di angka 10 persen," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (8/5/2023).

Adapun, Alexandra menambahkan, dalam mendorong ekspansi bisnisnya, saat ini Bank Mandiri fokus menggarap sektor perkebunan, telekomunikasi hingga beberapa hilirisasi pertambangan.

Di samping itu, bank pelat merah tersebut juga menyampaikan komitmennya untuk memacu laju portofolio hijau yang bergerak pada sektor energi terbarukan, produk eko-efisien, serta transportasi ramah lingkungan masih menjadi penggerak utama pertumbuhan pembiayaan hijau.

Untuk diketahui sebelumnya, hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan sustainable financing mencapai Rp232 triliun atau 25 persen dari total portofolio kredit Bank Mandiri secara bank only.

"Dari angka ini (Rp232 triliun) yang termasuk ke dalam green financing adalah Rp109 triliun atau 11,8 persen secara bank only. Penyaluran kredit financing dimaksud menunjukkan peningkatan 12,6 persen dibading tahun sebelumnya," ujar Wanita kelahiran medan tersebut beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, dalam upaya mendorong likuiditas perseroan melakukan penyaluran kredit hijau, Bank Mandiri juga baru saja mengumumkan penerbitan green bond melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap I tahun 2023 senilai Rp5 triliun.

Selain itu, Bank Mandiri juga sebelumnya telah mengeluarkan sejumlah instrumen keuangan dan pemasaran produk investasi bertema sustainability pertama kali diluncurkan Bank Mandiri pada tahun 2021 lalu melalui penerbitan sustainability bond senilai US$300 juta yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha yang masuk kategori green dan sosial.

Kemudian, BMRI juga turut melakukan diversifikasi sustainable financing instrumen melalui pendanaan jangka panjang dengan skema transaksi ESG repo senilai US$ 500 juta dolar untuk membiayan aktivitas usaha yang sesuai dengan sustainability bond.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini