Strategi Investasi Saham Ala Warren Buffett untuk Amankan Masa Pensiun

Bisnis.com,11 Jun 2023, 23:36 WIB
Penulis: Kathleen Dewitri
Warren Buffet

Bisnis.com, JAKARTA –  Mempersiapkan dana pensiun memang tidak mudah, terutama karena biaya-biaya terus meningkat. 

Menurut survei Charles Schwab, rata-rata pekerja membutuhkan sekitar $1,7 juta atau sekitar Rp25 miliar untuk pensiun dengan nyaman. Dan ini adalah angka yang menakutkan bagi kebanyakan orang.

Ketika Anda menabung untuk masa pensiun, akan sangat menggoda untuk berinvestasi hanya ketika pasar sedang berkembang. 

Mengutip fool.com, Jumat (9/6/2023), cara terbaik untuk dapat memaksimalkan tabungan pensiun adalah dengan terus berinvestasi secara konsisten di pasar keuangan seperti saham dan obligasi, sekalipun pasar sedang goyah.

Pada 2008, di puncak Resesi Besar, seorang  investor legendaris Warren Buffett menulis sebuah opini untuk The New York Times untuk membantu menenangkan para investor yang sedang gelisah.

Dia menjelaskan bahwa, meskipun tampak berlawanan dengan intuisi, adalah bijaksana untuk tetap berada di pasar meskipun ada volatilitas.

“Sebuah aturan sederhana menentukan pembelian saya. Jadilah takut ketika orang lain serakah, dan jadilah serakah ketika orang lain takut. Dan yang pasti, rasa takut sekarang tersebar luas, bahkan mencengkeram para investor berpengalaman,” katanya.

Dia juga menjelaskan ketakutan akan kesejahteraan dalam waktu panjang pada perusahaan sehat bukanlah hal yang masuk akal. Sebuah bisnis bisa saja mengalami pasang surut pendapatan. Namun, kebanyakan perusahaan besar akan menghasilkan rekor laba baru dalam 5, 10, dan 20 tahun mendatang.


Pandangan Jangka Panjang dalam Investasi Sebagai Kunci

Pasar masih berpeluang turun lebih jauh, terutama ketika kita menghadapi resesi akhir tahun ini.  Namun, potensi jangka panjang pasar jauh lebih penting daripada volatilitas jangka pendek.

Berdasarkan sejarahnya, pasar telah memberikan imbal hasil rata-rata yang positif dari waktu ke waktu, meskipun menghadapi pasang surut yang signifikan dalam waktu dekat.

Selama kurun waktu dua dekade terakhir, pasar saham telah mengalami ledakan kejatuhan pada tahap awal pandemi, dan penurunan saat ini. 

Adapun metode terbaik untuk memanfaatkan keuntungan ini yaitu dengan berinvestasi secara konsisten, apapun yang terjadi di pasar.

Dalam waktu dekat portofolio Anda mungkin akan terpukul, tetapi seperti yang telah diperkirakan secara akurat oleh Buffett di tahun 2008, sebagian besar perusahaan yang sehat akan berkembang pesat dalam beberapa dekade.


Memastikan tabungan pensiun Anda tetap aman

Konsistensi dalam berinvestasi memang penting, tetapi, anda juga perlu memastikan bahwa strategi yang digunakan dalam berinvestasi sudah sesuai atau belum.

Menjelang masa pensiun, ada baiknya Anda memeriksa kembali apakah alokasi aset Anda sudah sesuai dengan usia Anda atau belum. Aset alokasi merujuk pada cara investasi Anda dibagi dalam portofolio Anda. 

Jika sekiranya anda masih memiliki waktu selama puluhan tahun, anda dapat melakukan lebih banyak investasi pada saham, sehingga ketika tabungan anda terkena dampak dari penurunan, anda masih memiliki banyak waktu untuk memperbaikinya.

Seiring berjalannya waktu, mungkin anda ingin mengalihkan portofolio anda secara bertahap ke obligasi. Meskipun umumnya memberi hasil yang lebih rendah dari saham, tetapi obligasi tidak terlalu terdampak oleh volatilitas pasar.

Berinvestasi secara konsisten dan tetap fokus pada masa depan, dapat membantu anda melindungi masa pensiun sekaligus memaksimalkan tabungan anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini