Transaksi Tanpa Kartu BNI & Mandiri Naik Pesat, Efek Digitalisasi

Bisnis.com,11 Jun 2023, 20:30 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Nasabah bertransaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Negara Indonesia (BNI) di Jakarta, Kamis (11/6/2020)./Bisnis-Nurul Hidayatrn

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) hingga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) berupaya menggenjot transaksi ATM tanpa kartu atau cardless. Upaya dilakukan melalui berbagai strategi di tengah pesatnya pengembangan perbankan digital alias digital banking.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan teknologi pada transaksi cardless merupakan inovasi terbaru di BNI. Teknologi ini mampu mendukung nasabah untuk bertransaksi seperti tarik tunai di ATM menggunakan fitur tanpa kartu di mobile banking.

"Ke depannya, kami akan meningkatkan kapabilitas fitur ini dengan mengintegrasikan fitur ini ke berbagai partner serta meningkatkan performa fitur sehingga transaksi yang dilakukan dapat menjadi lebih cepat dan lebih mudah," kata Okki kepada Bisnis, Minggu (11/6/2023).

BNI juga terus berinovasi dengan melakukan ekspansi terhadap partner yang menjadi channel untuk pelaksanaan transaksi cardless BNI.

Saat ini, tren transaksi cardless di BNI telah mengalami peningkatan yang signifikan. Dari nilai transaksi, BNI mencatat peningkatan lebih dari dua kali lipat secara tahunan (year-on-year/yoy) per April 2023. Begitu juga dengan jumlah transaksi cardless yang terjadi peningkatan lebih dari dua kali lipat per April 2023.

Di lain pihak, Senior Vice President Transaction Bank Retail Sales Group Bank Mandiri, Thomas Wahyudi mengatakan Bank Mandiri tak mau ketinggalan. Mereka juga telah menggenjot transaksi cardless mereka seiring dengan pesatnya digitalisasi perbankan.

Menurutnya, ada segmen customer yang lebih suka dan lebih nyaman bertransaksi di ATM tanpa menggunakan kartu. 

"Tren ini cukup berkembang, terlihat dari pertumbuhan transaksi cardless yang relatif tinggi," ujarnya.

Nilai transaksi ATM tanpa kartu di Bank Mandiri mencapai hampir Rp5 triliun per April 2023. Sedangkan, jumlah transaksi ATM tanpa kartu di Bank Mandiri mencapai 12 juta transaksi. "Tumbuh tiga kali lipat dari 2022," katanya.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga menggenjot transaksi cardless dan mencatatkan perkembangan pesat layanan tersebut. Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan jumlah transaksi ATM tanpa kartu di BCA tumbuh 65 persen per kuartal I/2023. Hal ini, menurut Hera sejalan dengan pesatnya penggunaan layanan digital di BCA.

"Hampir seluruh transaksi di BCA telah dilakukan secara digital," ujarnya. Secara rinci, 91 persen volume transaksi dilakukan melalui mobile dan internet banking, 8,7 persen melalui ATM, dan hanya 0,3 persen melalui cabang.

Upaya yang dilakukan BNI hingga Bank Mandiri dalam menggenjot transaksi cardless itu dilakukan di tengah pesatnya digitalisasi perbankan. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan transaksi layanan digital perbankan akan menyentuh angka Rp64.000 triliun sepanjang tahun ini, naik sekitar 22 persen yoy dibandingkan dengan Rp52.545,8 triliun sepanjang 2022.

Perry sendiri mengatakan proyeksi tersebut seiring dengan posisi Indonesia saat ini yang menjadi salah satu negara paling cepat melaksanakan akselerasi ekonomi keuangan digital.

"Layanan perbankan digital bisa mencapai lebih dari Rp64.000 triliun baik transfer dan transaksi-transaksi lain," jelasnya dalam agenda Opening Ceremony Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), bulan lalu (8/5/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Terkini