Bisnis.com, JAKARTA — Adanya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi penjualan lahan dari para emiten sektor kawasan industri.
Entitas usaha Sinarmas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) memperkirakan penjualan lahan akan lesu jelang adanya Pemilu 2023. Head of Investor Relations DMAS Ricardo Arif Dharmawan mengatakan beberapa calon investor akan melihat perkembangan dari Pemilu 2024 sebelum melakukan investasi.
Kondisi tersebut membuat DMAS memasang target konservatif penjualan pemasaran atau marketing sales sebesar Rp1,8 triliun untuk 2023. Adapun target tersebut sama dengan yang ditetapkan untuk 2022.