Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen PT Astra International Tbk. (ASII) hingga PT Asuransi Jiwa Astra atau Astra Life buka suara terkait kabar penjualan perusahaan kepada pihak ketiga.
Direktur Astra Life Cornelius Nangoi menuturkan bahwa hingga saat ini perusahaan masih berada di bawah naungan Grup Astra.
“Kami tidak dapat berkomentar atas spekulasi di pasar. Saat ini, bisnis Astra Life masih berjalan di bawah naungan Grup Astra,” kata Cornelius kepada Bisnis, Senin (12/6/2023).
Dia mengatakan bahwa dalam mengelola setiap bisnis, Astra Life terus melakukan evaluasi dari waktu ke waktu. “Dengan berkomitmen penuh untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah," imbuhnya.
Setali tiga uang, manajemen Astra Internasional juga menyatakan tidak dapat memberikan komentar terhadap kabar penjualan tersebut.
"Kami tidak dapat berkomentar terhadap rumor pasar [kabar penjualan untuk cabang asuransi jiwa]," kata Head of Corporate Communications Astra International (ASII) Boy Kelana Soebroto.
Boy menyampaikan bahwa dalam mengelola bisnis, Astra senantiasa melakukan evaluasi secara berkala dengan komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik kepada stakeholders.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa kabar penjualan tersebut merupakan aksi korporasi (corporate action) dari masing-masing perusahaan.
“Terkait dengan hal tersebut, OJK tentunya melakukan monitoring terhadap rencana bisnis yang akan dijalankan oleh masing-masing perusahaan,” kata Ogi dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2023).
Melansir Bloomberg pada Selasa (6/6/2023), Zurich Insurance Group AG dan unit Cardif BNP Paribas SA termasuk di antara pihak yang mempertimbangkan tawaran untuk cabang asuransi jiwa PT Astra International Tbk. (ASII).
Perusahaan asuransi itu telah mulai mengevaluasi penawaran potensial untuk bisnis asuransi jiwa perusahaan Indonesia saat mereka berusaha untuk meningkatkan eksposur mereka ke ekonomi Asia Tenggara.
“Pembahasan masih tahap awal dan proses resmi penjualan PT Asuransi Jiwa Astra alias Astra Life belum dimulai,” kata sumber yang diterima Bloomberg.
Namun, sumber tersebut mengatakan bahwa perusahaan dapat memutuskan untuk tidak melakukan transaksi dan pembeli lain dapat muncul.
Sementara itu, Perwakilan Cardif dan Zurich Insurance menolak berkomentar. Adapun, Juru Bicara Astra juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Berdasarkan laporan Bloomberg News tahun lalu, Astra International telah bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk meninjau Astra Life. Adapun, pada saat itu opsi yang tengah dipertimbangkan termasuk mendirikan usaha patungan dan penjualan penuh atau sebagian yang dapat menilai bisnis sebanyak US$500 juta.
Selain itu, kesepakatan juga dapat melibatkan apa yang disebut kemitraan bancassurance, di mana perusahaan asuransi diizinkan untuk menjual produknya di cabang bank dan saluran ritel lainnya untuk jangka waktu tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel