Penjualan Sapi Kurban di Kabupaten Cirebon Menurun

Bisnis.com,13 Jun 2023, 13:17 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Di kawasan Kelompok Peternak Padusan, Desa Kubang, Kecamatan Talun, stok sapi yang disediakan untuk kebutuhan prosesi kurban sebanyak 265 ekor.

Bisnis.com, CIREBON - Penjualan hewan kurban jenis sapi di Kabupaten Cirebon menurun pada musim Hari Raya Iduladha 2023 ini. Wabah lumpy skin disease (LSD) dan naiknya harga hewan ternak tersebut menjadi persoalan.

Di kawasan Kelompok Peternak Padusan, Desa Kubang, Kecamatan Talun, stok sapi yang disediakan untuk kebutuhan prosesi kurban sebanyak 265 ekor. Namun, hingga Selasa (13/6/2023) baru terjual 117 ekor.

Ketua Kelompok Peternak Padusan Jahari menyebutkan wabah LSD dan kenaikan harga sapi di tingkat peternak asal terbukti menurunkan tingkat penjualan.

“Tahun lalu satu bulan sebelum Hari Raya Iduladha terjual di atas 200 ekor sampai mendekati hari raya sampai 350 ekor. Tahun sekarang menurun,” kata Jahari, ketua Kelompok Peternak Padusan, Selasa (13/6/2023).

Jahari menyebutkan, tahun ini kelompoknya tersebut baru mampu meraup omzet hingga Rp6,19 miliar. Sementara tahun lalu, bisa menembus angka lebih dari Rp10 miliar.

Meskipun begitu, kata Jahari, pihaknya memastikan seluruh sapi yang dijual di kelompoknya dalam keadaan sehat dan laik disembelih.

“Meskipun sedang banyak wabah dan harga naik, kami pastikan sapi dalam keadaan sehat,” kata Jahari.

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon mulai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Iduladha 1444 H. Sasaran dalam pemeriksaan tersebut untuk hewan yang ada di peternakan maupun distribusi dari luar daerah.

Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner Distan Kabupaten Cirebon Dwi Lina Agustina menyebutkan, pemeriksaan wajib dilakukan untuk memastikan hewan yang bakal disembelih pada prosesi kurban nanti dalam kondisi sehat.

“Kami memastikan bahwa hewan kurban yang disediakan para pedagang itu sesuai kebutuhan dan tidak mengalami sakit,” kata Dwi.

Lina menyebutkan, hewan kurban yang dinyatakan layak disembelih, bakal diberikan label sehat. Tanda tersebut bisa menjadi patokan masyarakat ingin membeli hewan itu.

Menurutnya, hewan kurban jenis sapi yang ada di Kabupaten Cirebon sebagian besar berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara untuk domba atau kambing, berasal dari peternak lokal.

“Masyarakat yang ingin membeli kurban supaya mengikuti imbauan dari kami,” kata Dwi.

Berdasarkan data, jumlah kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Cirebon sekira 15.000 ekor. Dari jumlah itu, sekira 1.500 merupakan hewan kurban jenis domba/kambing.

Lina menyebutkan, dari 13.500 ekor sapi, sebanyak 5.700 ekor sudah ada di Kabupaten Cirebon. “Sebanyak 9.000 ekor sapi akan datang ke Kabupaten Cirebon untuk disembelih,” kata Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini