Masih Jual Produk di Rusia, Produsen Biskuit Oreo Diboikot di Norwegia

Bisnis.com,13 Jun 2023, 09:01 WIB
Penulis: Kathleen Dewitri
Mondelez International adalah grup pabrikan minuman, biskuit dan kue kering, cokelat, permen karet, hingga makanan camilan. Salah satu merek produk yang cukup dikenal ada Oreo. /Modelez

Bisnis.com, JAKARTA – Warga dan bisnis di Norwegia melakukan aksi boikot terhadap produk-produk perusahaan produsen biskuit Oreo, Mondelez International, karena masih menjalankan bisnis di Rusia.

Dilansir dari Reuters, Senin (12/6/2023), beberapa layanan seperti maskapai penerbangan SAS dan Norwegian Air, grup kereta api SJ, jaringan hotel Strawberry, peritel Elkjop, grup pelayaran Fjord Line, dan Asosiasi Sepak Bola Norwegia mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menjual produk Mondelez.

Beberapa produk makanan global seperti Oreo, Toblerone, dan berbagai merek lainnya mempunyai kekuatan di Norwegia dan Swedia melalui produsen coklat Freia dan Marabou.

Meskipun sejumlah perusahaan Barat melepas aset mereka di Rusia setelah perang Rusia-Ukraina, Mondelez memilih bertahan meski ditolak oleh para karyawannya di negara-negara lain.

Beberapa perusahaan di Norwegia menyebutkan bahwa keputusan mereka untuk menghentikan penjualan produk Mondelez disebabkan oleh pengumuman Badan Nasional Pencegahan Korupsi Ukraina yang memasukkan produsen makanan ringan tersebut ke dalam daftar hitam dan kelompok-kelompok lainnya.

Coop Norge, peritel makanan terbesar kedua di Norwegia, menyatakan bahwa mereka akan meminta nasihat dari pemerintah Norwegia sebelum mengambil keputusan.

Dalam sebuah pernyataan, Mondelez mengatakan bahwa mereka akan bertemu dengan kementerian Norwegia mengenai posisinya. Perusahaan juga menjelaskan bahwa mereka tidak menjual produk buatan Rusia di Norwegia.

Mondelez menjelaskan bahwa mereka mempertahankan aktivitas terbatasnya di Rusia dan menghentikan investasi dan iklan dengan tidak mendukung perang.

"Mondelez International mematuhi semua keputusan politik dan sanksi dan akan terus mempertimbangkan penyesuaian yang diperlukan untuk operasi untuk memastikan kepatuhan penuh," ungkap perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini