DPRD DKI Singgung Formula E 2023 Ajang Politisi Manggung

Bisnis.com,13 Jun 2023, 19:40 WIB
Penulis: Nabil Syarifudin Al Faruq
Sejumlah pembalap melaju dalam sesi latihan bebas kedua balapan Formula E 2023 Jakarta di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (3/6/2023). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.

Bisnis.com, JAKARTA — Komisi B DPRD DKI Jakarta menyinggung pergelaran Formula E 2023 menjadi ajang para politisi untuk manggung namun kurang membantu untuk mensukseskan gelaran tersebut.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, banyak para politisi yang hadir pada gelaran Formula E 2023, namun kurang memberikan dukungan karena bantuan yang dilakukan hanya ada di menit-menit terakhir. 

“Mereka hadir, harusnya memberikan dukungan politis maupun non politis yang disampaikan jauh-jauh hari ketika panitia sedang berupaya keras untuk mensukseskan, dari menyiapkan trek hingga sponsorship,” ujar Ismail di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Menurut Ismail, gelaran Formula E 2023 sebenarnya bisa sukses jika ada bantuan maksimal dari para politisi meskipun pada menit terakhir. 

Sehubungan dengan hal tersebut, dia berharap gelaran Formula E pada tahun depan bisa dilakukan dengan baik, dan para politisi juga diharapkan ikut membantu mensukseskannya dengan maksimal karena gelaran ini menjadi kebanggaan bagi Jakarta. 

“Ada satu sesi terakhir lagi tahun depan, ini dijadikan dasar untuk mensukseskan karena seharusnya tidak perlu ada lagi alasan politis untuk tidak mensukseskan ini. Gelaran ini udah jadi kebanggaan bersama,” jelasnya.

Sebagai informasi, para politisi yang hadir dalam gelaran Formula E 2023 adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno, dan politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni.

Komisi B DPRD DKI Jakarta berencana untuk memanggil penyelenggara Formula E 2023 yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk dilakukan evaluasi, serta membahas terkait strategi penyuksesan gelaran Formula E tahun depan.

“Ini akan jadi pembelajaran buat kita semua ketika yang sudah dibentuk sedemikian rupa untuk dijadikan milestone mengangkat jakarta di kancah dunia tidak didukung 100 persen karena alasan politis, harus jadi pembelajaran. Ujung-ujung nya yang punya kepentingan politis menjadikan itu sebagai panggung,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini