Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang pembukuan kinerja kuartal II/2023, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) optimistis kinerja laba perseroan dapat dijaga positif.
Direktur Utama BBRI Sunarso menuturkan bahwa pihaknya percaya laba perseroan hingga akhir Juni 2023 mendatang dapat tembus lebih dari Rp17 triliun.
Saat ditanyai mengenai proyeksi laba yang akan dihimpun BBRI pada kuartal II/2023, Sunarso bahkan sempat menyebut angka Rp20 triliun.
"[Menjelang kuartal II] kayaknya lebih deh dari Rp20 triliun eh Rp17 triliun itu," jelasnya saat ditemui di sela-sela agenda Sosialisasi UU PPSK di Jakarta, Selasa (12/6/2023).
Untuk diketahui, hingga April 2023 BRI terpantau menjadi bank jumbo yang paling besar meraup laba bersih yakni mencapai Rp17,1 triliun.
Di samping itu, BRI juga menjadi bank penyalur kredit terbesar dengan portofolio kredit mencapai Rp1.063 triliun per April 2023.
Adapun sebelumnya, bos BRI tersebut memproyeksikan laba kasar perseroan hingga akhir 2023 akan tembus Rp57 triliun.
"Sekali lagi laba itu akan digunakan untuk apa? laba pasti digunakan untuk meningkatkan value daripada investor, itu yang pertama. kedua, yang paling penting adalah laba untuk memperkuat permodalan yang dibutuhkan untuk mengcover dibalik agresifitas pertumbuhan," jelasnya.
Seiring dengan moncernya kinerja laba bank jumbo, Samuel Sekuritas mempertahankan peringkat overweight di sektor perbankan dengan BBNI dan BBRI sebagai pilihan utama.
"Kita masih lebih memilih bank besar daripada bank kecil, karena mereka akan terus memimpin sektor perbankan dalam pertumbuhan pinjaman dan mereka akan dapat menikmati biaya dana yang lebih rendah di tengah pengetatan kondisi likuiditas," tulis Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman dalam risetnya dikutip Selasa (13/6/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel