Ada Boy Thohir, Sandiaga Uno dan Ning King, Saham MMLP Tetap Boncos

Bisnis.com,14 Jun 2023, 12:19 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Garibaldi Boy Thohir, Presiden Direktur Adaro Energy/Bisnis-Arif Budisusilo

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konglomerat Ning King, PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) tercatat mengalami penurunan harga saham 1,86 persen pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Rabu (14/6/2023), sekalipun entitas Boy Thohir dan Sandiaga Uno baru saja menambah kepemilikan.

Saham MMLP selama tiga bulan terakhir mengalami penurunan hingga 11,34 persen. Adapun selama tahun berjalan saham properti itu telah terkoreksi mencapai 10,97 persen. Harga saham tertinggi tahun ini berada di level Rp505 per saham dan level terendah pada Rp416 per saham.

Padahal emiten milik Garibaldi ‘Boy’ Thohir dan Sandiaga Uno, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) tercatat menambah kepemilikan saham di emiten properti milik Konglomerat Ning King.

PALM melalui PT Suwarna Arta Mandiri (SAM) tercatat menambah kepemilikan di PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP). Perseroan menambah saham dari 1,51 miliar atau setara 21,93 persen menjadi 1,61 miliar atau setara 23,39 persen.

Sekretaris Perusahaan Provident Investasi Bersama mengatakan pembelian atas tujuan investasi secara tidak langsung. Menurutnya SAM membeli 100 juta saham MMLP di harga Rp495 per unit. Dengan demikian anak usaha PALM itu telah menggelontorkan dana Rp49,5 miliar.

Sebagai informasi, PALM saat ini dikendalikan oleh PT Provident Capital Indonesia (PCI). Bersamaan dengan PCI, Boy Thohir juga ikut mengempit saham PALM sebesar 12,5 persen atau setara 890 juta saham. Setelahnya ada PT Saratoga Sentra Business sebesar 19,87 persen atau 1,41 miliar. Sebagaimana diketahui, Saratoga adalah grup investasi yang dikomandoi oleh Sandiaga Uno.

Di sisi lain, investor asing kerap menambah kepemilikan di saham MMLP mengikuti aksi yang dilancarkan oleh entitas PALM. Mereka terpantau melakukan pembelian saham hingga Rp275 miliar selama tahun berjalan. Adapun mayoritas pembelian dilakukan di pasar negosiasi hingga mencapai Rp253 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini