Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Anjlok ke 6.682,70 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Rabu (14/6/2023). Seiring dengan melemahnya indeks, Saham BBCA, GOTO hingga TLKM terpantau turun dan parkir di zona merah hari ini.
Pada pukul 12.00 WIB, IHSG turun 0,54 persen atau 36,31 poin ke level 6.682,70 pada perdagangan pagi ini. IHSG bergerak pada rentang 6.672 sampai 6.744 sepanjang sesi.
Tercatat, 242 saham menguat, 287 saham melemah, dan 197 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp9.514 triliun.
Deretan Saham paling laris pada perdagangan kali kompak berada di zona merah. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memimpin di posisi pertama saham paling laris dengan nilai transaksi Rp284,7 miliar sampai dengan siang ini. Saham BBCA terpantau turun 0,82 persen ke posisi 9.075.
Terlaris kedua ditempati oleh saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang melemah 0,49 persen atau 25 poin ke level 5.075. Saham BMRI diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp240,7 miliar.
Kemudian di posisi ketiga saham paling laris diisi oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang terkoreksi 1,37 persen ke posisi 9.000, adapun nilai transaksi BBNI mencapai Rp233,5 miliar.
Sementara saham big cap lainnya yang berada di zona merah anatara lain, GOTO yang terkoreksi 3,31 persen atau turun 4 poin ke 117. Selanjutnya saham TLKM yang terkoreksi 0,74 persen ke 4.000 dan saham MDKA yang juga tergelincir 0,98 persen ke 3.040.
Sementara top gainers kali ini dihuni oleh, DEWA, CAKK dan COAL dengan penguatan masing-masing, 18,00 persen, 15,38 persen dan 13,75 persen.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan didorong oleh pengutan mayoritas indeks global, IHSG berpotensi kembali uji resistance di kisaran 6.750 pada Rabu (14/6/2023). Artinya, IHSG mungkin mengabaikan indikasi overbought pada indikator Stochastic RSI.
Ekspektasi kebijakan moneter yang jauh kurang agresif oleh The Fed, kenaikan suku bunga yang mulai terbatas oleh ECB dan pelonggaran kebijakan moneter oleh People’s Bank of China (PBOC) menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia.
Dari dalam negeri, BI diyakini kembali mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini dalam pertemuan Juni 2023. Selain arah kebijakan bank-bank sentral besar lain, BI memiliki ruang seiring dengan stabilitas nilai tukar dan tren perlambatan laju inflasi dalam beberapa bulan terakhir.
Top picks di Rabu (14/6/2023) dari Phintraco Sekuritas di antaranya BBCA, BMRI, MYOR, INTP, INCO, BMTR, dan EMTK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel