Bisnis.com, JAKARTA — Pemulihan sektor unggas tersendat harga komoditas pangan yang tetap tinggi. Di saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), pemodal asing jumbo berbalik arah dan cenderung melepas sebagian kepemilikannya.
Setelah akhir bulan lalu sejumlah pemodal kakap seperti BlackRock Inc. dan The Vanguard Group terpantau masih melakukan aksi akumulasi saham CPIN, kondisinya berubah di pertengahan bulan ini. Hal itu seiring dengan tren naik pergerakan saham CPIN dalam sebulan terakhir.
Di awal perdagangan Jumat (16/6/2023), CPIN dibanderol menguat 0,49 persen ke level Rp5.125 per lembar. Harga tersebut mencerminkan kenaikan 2,91 persen dalam sebulan terakhir, meski secara year-to-date (ytd) masih terjadi koreksi 9,29 persen.