Aprisindo: Ini Penyebab Ekspor Alas Kaki Mei 2023 Melonjak

Bisnis.com,16 Jun 2023, 06:35 WIB
Penulis: Widya Islamiati
Ilustrasi kapal mengangkut kontainer untuk diekspor ke luar neger. JIBI/Rifki

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai ekspor sektor alas kaki nasional pada Mei 2023 sebesar US$600,8 juta tercatat mengalami peningkatan sebesar US$157,9 juta atau naik 35,66 persen dibandingkan US$442,9 juta pada April tahun yang sama.

Padahal sebelumnya industri alas kaki masih belum menjajaki pertumbuhan karena penurunan ekspor yang mendera sejak pertengahan tahun lalu.

Bahkan pada Mei 2023, kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi di sektor ini, dilakukan oleh perusahaan produsen Puma yang berorientasi ekspor di Tangerang, kepada 600 karyawannya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Budiarto Tjandra menyebutkan peningkatan ekspor yang terhitung secara m-t-m ini karena pada April lalu sektor alas kaki terhitung mengantongi pesanan luar negeri yang sepi.

“Kalau Mei dibanding April terlihat naik karena kita ada libur Lebaran di bulan April, jadi jumlah hari kerja efektif di bulan April kan hanya sedikit,” tutur Budiarto saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (15/6/2023).

Menurut CEO produsen sepatu merek Adidas PT Panarub Industry ini, jumlah hari kerja akan berpengaruh secara signifikan terhadap naik turunnya permintaan sektor alas kaki.

Dilihat dari nilai ekspor sektor ini di Maret 2023, angka pengapalan April memang tercatat menurun sebesar 24,62 persen dibandingkan US$587,57 juta pada Maret.

Dengan demikian, Budiarto menyebutkan peningkatan ekspor alas kaki Mei terhadap April ini bukan sebagai tanda positif pertumbuhan kinerja industri sepatu saat ini. “Belum jadi sinyal positif,” tambahnya.

Terlebih sektor ini masih termasuk dalam salah satu dari 11 subsektor industri manufaktur yang mengalami kontraksi pada indeks kepercayaan industri (IKI) Kementerian Perindustrian pada Mei 2023.

Sebelumnya, Budiarto memperkirakan situasi melemahnya order dari luar negeri ini masih akan melemah bahkan hingga pergantian tahun. Dikarenakan belum ada tanda-tanda perekonomian Eropa dan Amerika Serikat sebagai pasar andalan sektor alas kaki akan pulih dalam waktu dekat.

Hal ini turut diamini oleh Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito. “Mungkin bisa sampai tahun depan situasi ini [penurunan ekspor],” kata Warsito saat dikonfirmasi mengenai kapan industri alas kaki dan tekstil akan pulih, Senin (12/6/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini