PLN Nusantara Power Setor Laba Rp6,58 Triliun ke Entitas Induk

Bisnis.com,16 Jun 2023, 16:32 WIB
Penulis: Peni Widarti
Warga melakukan pengisian listrik./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN Nusantara Power (PLNN), subholding pembangkitan PT PLN (Persero) pada 2022 berhasil mencatatkan kinerja laba yang melampaui target sebesar 62 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) 2022.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan kinerja PLN NP merupakan salah satu kontributor terbesar kinerja keuangan PLN secara holding. Apalagi, menurutnya PLN NP telah mampu menerapkan skema co-investment pada pengelolaan pembangkit maupun sektor kelistrikan lain sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan laba.

"Nusantara Power telah mampu menerapkan skema co-investment dalam pengelolaan sumber daya untuk menjadi energi. Hal ini lah yang mampu mendongkrak kinerja NP, di mana saat ini NP sudah raksasa sebagai perusahaan pembangkit dan ke depan akan menjadi lebih raksasa lagi,” ujarnya dikutip dalam rilis, Jumat (16/6/2023).

Dia menambahkan, melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor Pusat PT PLN (Persero) pada 13 Juni 2023, telah disepakati bahwa laba perusahaan yang disetorkan kepada PLN selaku pemegang saham yakni sebesar Rp6,58 triliun. 

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah mengatakan, kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh karyawan PLN NP telah berpengaruh terhadap peningkatan kinerja keuangan secara korporat dengan laba bersih yang tumbuh 13 persen pada 2022.

"Melalui transformasi perusahaan, kami bergerak dan bekerja secara lebih efektif dan efisien, lincah, serta terarah untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasilnya, perusahaan mampu mengefisienkan operasional sehingga berimplikasi terhadap kenaikan kinerja keuangan perusahaan,” jelasnya.

Laba tersebut, lanjutnya, akan disetorkan kepada pemegang saham dan menjadi kontribusi terhadap pemasukan negara. Laba ini termasuk di dalamnya yakni laba investasi di perusahaan asosiasi sebesar Rp2,58 triliun.

"Dukungan dan sinergi yang terjalin bersama dengan PLN, kementerian, anak perusahaan, perusahaan afiliasi, serta seluruh pemangku kepentingan inilah yang mendorong tercapainya kinerja perusahaan yang istimewa,” imbuh Ruly.

Adapun selama 2022, PLN NP juga telah menyelesaikan pembangkit add on PLTGU Muara Tawar Blok 2 dengan kapasitas 150 MW. Selain itu juga telah merelokasi PLTG Batanghari dan Jakabaring ke lokasi smelter Feni Haltim. 

Pertumbuhan kinerja keuangan pun sejalan dengan pertumbuhan aset perusahaan. Tercatat aset PLN NP mengalami kenaikan sebesar Rp2,76 triliun dengan total aset saat ini mencapai Rp174,92 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini