Adira Finance (ADMF) Siapkan Rp832,16 Miliar untuk Lunasi Obligasi Jatuh Tempo

Bisnis.com,18 Jun 2023, 18:00 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance menyiapkan dana untuk pembayaran pokok Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap I Tahun 2020 Seri B beserta bunga yang akan jatuh tempo pada 7 Juli 2023.

Dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Minggu (18/6/2023), Head of Corporate Secretary Regulatory Adira Finance Andreas Kurniawan menyampaikan bahwa Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap I Tahun 2020 Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp816,05 miliar itu akan jatuh tempo pada 7 Juli 2023.

“Namun demikian, perusahaan telah menyediakan dana untuk pembayaran pokok obligasi tersebut beserta bunga yang diperkirakan sebesar Rp16.116.987.500 kepada pemegang obligasi yang akan jatuh tempo tersebut dengan menggunakan kas internal,” kata Andreas, Jumat (16/6/2023).

Dengan demikian, pembayaran pokok obligasi serta bunga yang harus dibayarkan adalah Rp832,16 miliar. Namun demikian, Andreas menuturkan bahwa pembayaran pokok Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap I Tahun 2020 Seri B tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap perusahaan.

Pasalnya, lanjut dia, Adira Finance telah menyediakan dana untuk kebutuhan tersebut di atas hingga 31 Mei 2023, posisi kas dan setara kas perusahaan sebesar Rp1,16 triliun.

“Perusahaan juga telah menyediakan dana untuk kebutuhan tersebut di atas di dalam rekening perusahaan,” tutup Andreas.

Sebelumnya, emiten bersandi saham ADMF itu juga berencana untuk menerbitkan obligasi dan sukuk pada 2023. Namun dengan tetap melihat situasi dan perkembangan pasar.

Direktur Kepala Layanan Penjualan & Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan mengatakan bahwa Adira Finance terus mengamati kondisi bisnis terkini dan kebutuhan pendanaan ke depan sebelum menerbitkan obligasi dan sukuk.

“Pasti kami menerbitkan [obligasi dan sukuk], tapi nilainya seberapa besar masih akan lihat situasi,” ujar Niko kepada Bisnis, Selasa (23/5/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini