Bisnis.com, JAKARTA — PT Buana Finance Tbk (BBLD) mencatatkan jumlah piutang pembiayaan per 31 Maret 2023 sebesar Rp4,16 triliun. Sedikit di bawah rencana perusahaan pembiayaan ini sebesar Rp4,17 triliun.
Besaran piutang pembiayaan ini disebabkan lebih rendahnya penyaluran pembiayaan baru menjadi Rp800,81 miliar per Maret 2023. Angka tersebut lebih rendah 9,3 persen dari target yakni Rp875,55 miliar.
“Meskipun demikian laba bersih tercatat 13 persen di atas target yang telah ditetapkan,” kata Direktur Buana Finance Mariana Setyadi dalam Public Expose (PE) Buana Finance yang digelar virtual, Senin (19/6/2023).
Laba bersih yang dibukukkan mencapai Rp24,35 miliar atau lebih tinggi dari yang ditargetkan yakni Rp21,48 miliar. Di sisi lain, pendapatan yang diperoleh mencapai Rp165,97 miliar atau sedikit meleset dari target yakni Rp168,74 miliar.
Beban yang ditanggung lebih rendah dari yang diperkirakan yakni Rp135 miliar. Perusahaan memprediksi akan menanggung beban sampai Rp141,19 miliar per Maret 2023. Jumlah aset mencapai Rp4,89 triliun atau di atas target yang ditetapkan yakni Rp4,5 triliun.
Pada Maret 2021, BBLD mencatatkan pendapatan Rp140 miliar. Total beban yang ditanggung mencapai Rp128 miliar. Sementara laba neto periode berjalan mencapai Rp9 miliar.
Total aset yang dimiliki perusahaan pada Maret 2022 yakni Rp3,8 triliun. Total liabilitas yang ditanggung yakni Rp2,5 triliun. Sementara ekuitas yang dimiliki yakni Rp1,2 triliun atau di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel