BSI (BRIS) Bidik KPR Griya Tumbuh hingga 15 Persen Tahun Ini

Bisnis.com,19 Jun 2023, 15:20 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Logo PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) di kantor pusat yang berada di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) membidik pertumbuhan penyaluran KPR melalui BSI Griya bisa tumbuh pada kisaran 12 persen hingga 15 persen tahun ini.

Direktur Utama BRIS Hery Gunardi  menuturkan bahwa target yang dibidik tersebut bahkan jauh lebih tinggi dari rata-rata acuan yang telah ditetapkan industri perbankan secara umum.

"Kami melihat bahwa potensi untuk BSI Griya ini luar biasa besar karena back log griya untuk rumah pertama untuk masyarakat itu mungkin puluhan juta kan sekarang ini ada di kisaran 12 juta sampai 13 juta back log," ujarnya saat ditemui di Jakarta Senin (19/6/2023).

Untuk terus memaksimalkan potensi bisnis tersebut, BRIS baru saja menerbitkan produk hasil sekuritisasi aset syariah pertama di Indonesia yakni  EBAS-SP SMF-BRIS01.

Hery menjelaskan melalui EBA syariah ini, BSI akan mampu me-recycle aset KPR hingga mampu mendorong pasokan likuiditas perseroan untuk terus menyalurkan kredit KPR melalui BSI Griya.

Adapun hingga kuartal I/2023 posisi likuiditas BRIS terpantau masih berada pada level terjaga. Hal tersebut tercermin dari rasio pembiayaan terhadap simpanan (financing to deposit/FDR) sebesar 79,14 persen.

"Harapannya [dari peluncuran EBA Syariah] ya artinya produk-produk pasar modal yg terkait dengan syariah juga akan lebih banyak lagi ya ke depan," pungkas Hery.

Sebelumnya, hingga April 2023 BSI pembiayaan BSI Griya telah tumbuh mencapai 14,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan kinerja outstanding KPR BSI tercatat senilai Rp 48,6 triliun.

Di samping itu, BSI juga mencatat portofolio kerja sama developer hingga April 2023 telah mencapai 42 persen. Dengan demikian, hal tersebut diharapkan mampu menjadi katalis positif bagi BRIS dalam mengembangkan bisnis BSI Griya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini