BI: Digitalisasi Layanan Bank Sentral Berkontribusi dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi RI

Bisnis.com,20 Jun 2023, 12:35 WIB
Penulis: Maria Elena
Gedung Bank Indonesia./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) terus berupaya memberikan dan mengembangkan digitalisasi layanan kebanksentralan bagi pemerintah dan stakeholders strategis untuk mendukung harmonisasi kebijakan.

Layanan tersebut diantaranya penatausahaan rekening giro, layanan subregistry dan penatausahaan SBN, layanan penatausahaan ULN pemerintah, dan layanan Letter of Credit (L/C) untuk pemerintah dan stakeholders strategis.

Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono menyampaikan bahwa salah satu layanan tersebut, yaitu L/C, berperan penting dalam perdagangan internasional yang mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah dinamika global.

Hal ini disampaikannya dalam acara ‘National Talks’ CBFest 2023 yang merupakan bagian dari perhelatan Central Banking Services Festival (CBFest) 2023.

“Digitalisasi dalam proses pengelolaan L/C menjadi salah satu upaya efisiensi dalam proses perdagangan dan keuangan internasional,” katanya, mengutip keterangan resmi, Selasa (20/6/2023).

Doni menjelaskan, digitalisasi layanan juga terwujud dalam proses perizinan di BI melalui implementasi e-licensing. 

Adapun, digitalisasi telah diimplementasikan dalam setiap proses bisnis layanan kebanksentralan BI. Pada layanan L/C, digitalisasi dilakukan pada proses penerbitan, amandemen serta pembatalan L/C melalui aplikasi layanan Bank Indonesia (CBS).

“Terdapat pula otomasi pada proses pelaporan dan advis bagi pengajuan L/C Pemerintah termasuk pada proses tracking progres pengajuan L/C,” jelasnya.

Lebih lanjut, Doni mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan layanan perizinan, BI juga menyediakan layanan perizinan terpadu satu pintu melalui e-licensing untuk memperlancar kemudahan berbisnis sektor keuangan sehingga berkontribusi positif bagi pemulihan ekonomi.

Pengajuan layanan perizinan tersebut dapat diakses melalui www.bi.go.id/elicensing.  BI juga turut mendukung transformasi layanan perizinan terpadu berbasis digital melalui sinergi erat bersama Kementerian/Lembaga terkait.

Sinergi tersebut diantaranya bersama dengan Kementerian Keuangan dan Lembaga National Single Window (LNSW) untuk digitalisasi tata niaga ekspor impor (termasuk pembawaan uang kertas asing), fitur kepabeanan hingga pelaporan devisa hasil ekspor, serta mitra strategis lainnya seperti OJK, BKPM dan asosiasi terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini