Bisnis.com, BANDUNG—Kabar gembira disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait rencana operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Ridwan Kamil mengatakan pemerintah akan menggratiskan KCJB bagi masyarakat umum pada Agustus mendatang saat moda transportasi tersebut resmi dioperasikan.
“Berita besarnya dari 18 Agustus selama 90 hari, KCJB akan digratiskan kepada warga,” katanya di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (22/6/2023).
Menurutnya meski digratiskan namun warga yang ingin mencoba kereta cepat diharuskan mendaftar secara online. Mekanisme pendaftaran dilakukan mengingat kapasitas KCJB sangat terbatas sekitar 600 orang.
“Siapa yang ingin mencoba tidak bayar, orang desa, anak kecil, semua mau piknik asal istilahnya bisa ticket war untuk mencoba KCJB,” tuturnya.
Ridwan Kamil memastikan penggratisan KCJB selama 90 hari ini merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo agar masyarakat bisa menikmati dan merasakan manfaaat dari kehadiran KCJB.
Saat uji coba KCJB, pihaknya juga mengaku sudah melihat langsung kecanggihan command center KCJB di Tegalluar, Kabupaten Bandung. Menurutnya saat ini masih ada proses alih teknologi di KCJB dari pihak Cina kepada 600 orang tenaga lokal.
“400-600 sedang dilatih untuk menjadi tim dari mulai teknologi di command center sampai ke masinis, montir dan lainnya,” tuturnya.
Dia juga membenarkan berdasarkan hasil rapat dengan Menko Marvest Luhut B Pandjaitan, pemerintah sudah memulai kajian tahap 2 kereta cepat yang akan berangkat dari Bandung-Kertajati-Yogyakarta-Solo hingga Surabaya.
“Dengan teknologi sama dengan [kereta cepat] Tiongkok,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung [KCJB] bersama Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan, Kamis (22/6/2023).
Ridwan Kamil mengatakan KCJB dioperasikan dengan kecepatan penuh dari Halim ke Padalarang dalam waktu terbilang singkat.
"Alhamdulillah tadi saya mengetes 354 km/jam jadi 20 menit ke Padalarang. Rasanya, ngageleser [mulus] susah memvisualkan dengan bahasa," katanya di Gedung Pakuan, Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel