Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah hangatnya kabar sang Ayah, yakni Sugianto Kusuma alias Aguan bos Agung Sedayu Group yang didapuk menjadi Direktur Utama PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI), nama Alexander Halim Kusuma juga ikut muncul.
Seakan tak mau kalah, Alexander Halim Kusuma sebagai generasi kedua pun ikut muncul, dengan kabar soal pembangunan proyek hotel prestius.
Melalui anak perusahaan Agung Sedayu Group, yaitu Agung Sedayu Realestat Indonesia (ASRI), Alexander bekerja sama dengan Ennismore, jaringan dengan lebih dari 14 jenama hotel di seluruh dunia akan membuka 25hours hotel The Oddbird Jakarta pada akhir 2023.
Dirinya menyebut, Hotel 25hours The Oddbird akan menjadi urban sanctuary yang mendukung kreativitas dan orisinalitas.
“Hotel bintang lima ini akan menjadi surga paradoks atau the paradise of the paradoxes.” kata Alexander Halim Kusuma, CEO ASRI.
Lantas, seperti apa sosok dari CEO Asri sekaligus penerus Aguan ini?
Sebelum menjabat sebagai bos properti CEO Asri, Alexander menceritakan dia pernah menekuni dunia perbankan selama bertahun-tahun pada 1997
“Itu waktu yang tidak sebentar. Lalu, setelahnya saya juga terjun ke bidang teknologi,” jelasnya saat ditemui Bisnis di Astha Residence, Jumat (23/6/2023).
Mendirikan Bioskop Blitz Megaplex
Meski, sebagai anak konglomerat. Nyatanya, hal ini tidak membuat Alex berpangku tangan dengan hanya menikmati kekayaan orang tuanya.
Terbukti, kala itu dia lebih memilih memulai beberapa bisnis sendiri bersama teman-temannya.
Bahkan, sebagai lulusan dari Boston dengan jurusan Manajemen, dia menjelaskan kala itu tak terpikirkan untuk terjun ke bisnis properti.
“Terus, saya kan pulang ke Indonesia. Di sana, enggak langsung terjun ke ASRI. Justru bersama teman-teman saya mendirikan bioskop, yaitu Blitz Megaplex sekitar 2006 dan 2007,” kenangnya.
Meski tak diceritakan secara lebih lanjut. Namun, melansir dari catatan Bisnis, kala itu PT Gapura Layar Prima Tbk. (BLTZ), pengelola bioskop Blitz Megaplex mengubah nama merek menjadi CGV Blitz, setelah perusahaan asal Korea Selatan (Korsel), Cheil Jedang Cheil Golden Village (CJ CGV) menjadi pemegang saham perseroan.
Beberapa kali bioskop ini pun mengalami perubahan nama. Pertama pada 6 Agustus 2015 menjadi CGV Blitz. Kedua, pada 1 Januari 2017, di mana brand berubah nama menjadi CGV Cinemas hingga sekarang.
Alex mengatakan bisa dibilang bisnis retail berupa bioskop yang dia jalankan saat itu menjadi gerbang pembuka untuk meneruskan minatnya ke dunia properti.
“Jadi, bukan semata-mata dorongan orang tua. Saya juga melihat, sepertinya suatu bisnis yang ada butuh perubahan. Kalau dulu ASG hanya di penjualan. Mulai 2012 dan 2013, kami ASRI mulai bangun hotel,” ungkapnya.
Kini, di bawah kepemimpinannya, sejak ASRI dibangun pada 2006, selang beberapa tahun, sosoknya telah menjadi suksesor dalam memberikan warna baru pada Agung Sedayu Group dengan proyek-proyek mewah di Jakarta.
Portofolio ASRI meliputi pusat perbelanjaan, hotel, apartemen hingga gedung perkantoran. Beberapa pusat perbelanjaan yang dikelola seperti ASHTA, Hublife, Mall of Indonesia, PIK Avenue, dan Grand Galaxy Park Bekasi.
ASRI mengelola beberapa hotel ternama seperti The Langham Jakarta, Swissotel PIK, Mercure PIK dan ASHTA Residences. Apartemen District 8 hingga Taman Anggrek Residences.
“Rencananya, akhir 2024 Menara Jakarta akan selesai ya,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel