BTN Atur Strategi Hadapi Persaingan Ketat Berebut Dana Murah

Bisnis.com,23 Jun 2023, 18:20 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Aktivitas layanan di bank BTN./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Bank-bank saat ini sedang bersaing mendulang dana murah atau current account savings account (CASA) di tengah tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) pun turut bersaing dengan menyiapkan sejumlah strategi. 

Direktur Distribution and Funding BTN Jasmin mengatakan pada kuartal II/2023 persaingan bank dalam mendulang pendanaan cukup ketat. Beberapa kondisi melatarbelakangi persaingan ketat ini, seperti tren tingginya suku bunga acuan BI.

Sebagaimana diketahui, suku bunga acuan BI telah meningkat 225 basis poin (bps) sejak pertengahan tahun lalu hingga awal tahun ini. BI kemudian menahan laju suku bunga acuannya lima kali berturut-turut hingga saat ini.

Naiknya suku bunga acuan BI membuat bank-bank harus menjaga biaya dana (cost of fund/CoF). Dalam menjaga biaya dana itu, bank berupaya mendongkrak CASA.

Selain itu, pendanaan dari nasabah sudah mulai disalurkan dengan deras sejalan dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. "Pas pandemi Covid-19 dana kan melimpah. Sekarang ekonomi sudah jalan sehingga uang yang dahulu tidak terapkai sekarang sudah disalurkan," ujarnya.

Bank pun kian ketat bersaing meraup dana nasabah. "Ke depan kita kejar CASA-nya," kata Jasmin.

BTN pun menyiapkan empat inisiatif strategi untuk mendongkrak perolehan CASA tahun ini. Strategi pertama adalah pengembangan ekosistem transaksi wholesale secara end to end. BTN akan menegembangkan cash management system atau CMS sebagai bagian dari wholesale transaction yang menangkap peluang khususnya terkait dengan bisnis perumahan.

Kedua, pengembangan transaksi tabungan retail melalui bundling BTN Bisnis yang telah dirilis pada Maret tahun lalu. Ketiga, penyempurnaan bisnis wealth management. BTN mempunyai layanan BTN Prioritas yang dinilai berperan meningkatkan CASA.

Keempat, peningkatan digital capabilities dengan BTN Mobile. BTN sendiri telah mengembangkan aplikasi super atau super app BTN Mobile pada awal tahun ini.

Pada kuartal I/2023, BTN telah meraup dana murah Rp167 triliun dengan porsi 52 persen terhadap DPK. BTN menargetkan mampu meraup dana murah sebesar Rp270 triliun pada 2025, dengan porsi 55 persen terhadap DPK.

Sebelumnya, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan perbankan kian bersaing meraup dana murah seiring dengan tren kenaikan suku bunga acuan.

"Bank memperbanyak dana murah agar tidak keluar biaya dana yang besar. Strategi untuk memperbanyak dana murah bisa macam-macam, seperti dengan berbagai penawaran promo menarik atau program bundling," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini