Kremlin Tuding Pihak Eksternal Berlindung di Balik Pemberontak Wagner

Bisnis.com,25 Jun 2023, 12:36 WIB
Penulis: Erta Darwati
Pejuang kelompok tentara bayaran swasta Wagner terlihat di atas sebuah tank di jalan dekat markas besar Distrik Militer Selatan di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan musuh eksternal berupaya mendestabilisasi Rusia lewat kasus pemberontak Wagner

Upaya tersebut disinyalir untuk mengacaukan Rusia dan merusak persatuan sehubungan dengan situasi politik di negera itu saat ini.

“Aspirasi petualang para komplotan pada dasarnya ditujukan untuk mengacaukan situasi di Rusia, menghancurkan persatuan kita dan merusak upaya Rusia untuk memastikan keamanan internasional secara andal,” kata kementerian itu. 

Kementerian itu menyatakan bahwa upaya pemberontakan bersenjata di negaranya telah menimbulkan ketidaksetujuan yang kuat di masyarakat Rusia, dan dengan tegas mendukung Presiden Vladimir Putin. 

"Kami memperingatkan negara-negara Barat terhadap upaya sekecil apapun untuk menggunakan situasi internal di Rusia untuk mencapai tujuan Russophobia mereka," ujarnya, seperti dilansir dari TASS, pada Minggu (25/6/2023). 

Menurutnya, upaya semacam itu sia-sia dan tidak menimbulkan dukungan baik di Rusia maupun di antara kekuatan politik di luar negeri. 

Kementerian Luar Negeri itu menyatakan kepastian bahwa dalam waktu dekat situasi ini akan dapat diselesaikan.

Salah satunya yaitu dengan cara yang sesuai dengan kebijaksanaan rakyat Rusia, negara Rusia, dan semua tujuan serta tugas operasi militer khusus akan dicapai. 

“Rusia akan melanjutkan kebijakan kedaulatannya untuk memastikan keamanannya, mempertahankan nilai-nilainya, memperkuat otoritasnya di arena internasional, dan menciptakan tatanan dunia multipolar yang adil," ucapnya.

Lebih lanjut, pihak kementerian Rusia juga menghargai pemahaman tentang posisi berprinsip oleh sekutunya dan mitra asing. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini