Bisnis.com. JAKARTA - Langkah pemerintah menyalurkan penyertaan modal negara (PMN) kepada sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) pada tahun anggaran 2024, menuai beragam respons. Persoalan urgensi dan efek dari suntikan PMN dari tahun ke tahun menjadi catatan bagi beberapa pihak.
Seperti diketahui, dalam 5 tahun terakhir gelontoran dana pemerintah melalui PMN ke perusahaan pelat merah terus menebal. Bahkan pada 2024 nanti, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyodorkan permintaan PMN senilai Rp57,9 triliun untuk 10 perusahaan.
Adapun, 10 korporasi pelat merah yang diajukan mendapatkan gelontoran PMN adalah, PT PLN (Persero) Rp10 triliun, PT Hutama Karya (Persero) Rp10 triliun, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Rp4 triliun, Indonesia Financial Group (IFG) Rp3 triliun, Industri Kereta Api (INKA) Rp3 triliun, Rekayasa Industri (Rekin) Rp2 triliun, dan ID Food Rp1,9 triliun.