Laju Kredit Perbankan Mulai Kencang, Industri Pengolahan jadi Pendorong

Bisnis.com,26 Jun 2023, 21:30 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Laju kredit perbankan pada Mei 2023 terpantau mulai kencang. Moncernya kredit yang disalurkan pada industri pengolahan jadi salah satu faktor pendorong.

Berdasarkan laporan Uang Beredar Mei 2023 dari Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit pada Mei 2023 tercatat sebesar Rp6.561,2 triliun, tumbuh 9,4 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kredit pada Mei 2023 mulai melaju kencang setelah bulan April 2023 hanya tumbuh 8,1 persen. 

Perkembangan tersebut sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit kepada debitur perorangan yang mencapai 9,7 persen yoy dan debitur korporasi 9 persen yoy.

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Mei 2023 ditopang oleh perkembangan kredit modal kerja (KMK), kredit investasi, maupun kredit konsumsi yang moncer.

Kredit investasi perbankan pada Mei 2023 tumbuh 11,6 persen yoy setelah tumbuh 9,1 persen pada April 2023. "Hal ini terutama bersumber dari sektor industri pengolahan," tulis BI dalam laporannya pada Senin (26/6/2023).

Kredit investasi sektor industri pengolahan pada Mei 2023 itu tumbuh 16,4 persen yoy setelah tumbuh 13,6 persen yoy pada April 2023. Hal ini seiring dengan perkembangan kredit pada sub sektor industri minyak ooreng dari kelapa sawit mentah di Kalimantan Timur dan Jawa Timur. 

KMK pada Mei 2023 pun tumbuh lebih besar yakni mencapai 8 persen yoy dari bulan sebelumnya tumbuh 7,1 persen yoy.

Begitu juga dengan kredit konsumsi yang tumbuh 9,7 persen yoy pada Mei 2023, setelah tumbuh 8,8 persen yoy pada bulan sebelumnya. Kredit konsumsi ini tumbuh didorong oleh kredit kendaraan bermotor yang naik 18,1 persen yoy.

Selain itu, kredit kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada Mei 2023 tumbuh 7,5 persen yoy, setelah tumbuh 6,6 persen yoy pada bulan sebelumnya.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) Lani Darmawan mengatakan permintaan kredit akan tumbuh pesat pada keseluruhan tahun ini. "Kami melihat animo masih tetap sama," katanya kepada Bisnis bulan lalu (22/5/2023).

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah juga mengatakan bahwa permintaan kredit masih akan tumbuh pesat tahun ini, terutama dari nasabah korporasi. "Pascapandemi Covid-19, aktivitas dunia usaha secara bertahap mulai pulih dan bangkit. Hal ini kemudian akan mendorong kenaikan kebutuhan pembiayaan bank baik untuk modal kerja maupun investasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini