Bisnis.com, JAKARTA – Lonjakan harga saham PT Astra International Tbk (ASII) sejak awal tahun memang jadi berkah buat sebagian investor publik. Kendati begitu, analis mulai memberikan aba-aba risiko tekanan akibat profit taking dalam jangka pendek.
Sebagai konteks, harga saham ASII yang ditutup senilai Rp6.800 per Senin (26/6/2023) sudah merefleksikan penguatan 19,3 persen secara tahun berjalan (year-to-date/ytd). Di pasar reguler, saham ASII diakumulasi kalangan investor asing dengan nilai bersih (net buy) Rp1,6 triliun tiga bulan terakhir, dan Rp883,6 miliar ytd.
Menurut Tim Riset JP Morgan Sekuritas, saham ASII sebenarnya masih menarik untuk investasi jangka panjang. Namun, untuk jangka pendek dan menengah, mereka melihat harga saat ini sudah merasionalkan potensi kinerja perusahaan.